Ilmuwan Pastikan Asteroid yang Jatuh di Afrika Membawa Debu Hitam Berbahaya

Senin, 02 Oktober 2023 - 09:50 WIB
loading...
Ilmuwan Pastikan Asteroid yang Jatuh di Afrika Membawa Debu Hitam Berbahaya
Asteroid terjatuh di Afrika membawa debu hitam berbahaya. FOTO/ UNILAD
A A A
CAPE TOWN - Sebuah asteroid berukuran 100 meter mendarat di Bumi di sebuah gurun terpencil di Afrika tahun lalu. Asteroid tersebut diamati selama berbulan-bulan dan menyimpulkan benda langit itu berpotensi berbahaya.



Namun, ketika para ilmuwan tiba di lokasi pendaratan, mereka menemukan bahwa asteroid tersebut dikelilingi oleh debu hitam misterius.

Seperti dilansir dari Unilad, Senin (2/10/2023), debu ini menghalangi pandangan mereka, sehingga mereka tidak dapat mendekati asteroid tersebut untuk mempelajarinya lebih lanjut.

Para ilmuwan tidak tahu apa yang menyebabkan debu hitam tersebut. Salah satu kemungkinan adalah bahwa debu tersebut adalah sisa-sisa dari ledakan asteroid saat memasuki atmosfer Bumi. Kemungkinan lainnya adalah bahwa debu tersebut adalah bahan yang dibawa oleh asteroid dari luar angkasa.

Debu hitam tersebut telah membuat para ilmuwan frustrasi. Mereka ingin mempelajari asteroid tersebut lebih lanjut untuk memahami lebih baik tentang risikonya terhadap Bumi. Namun, mereka tidak dapat melakukannya sampai debu tersebut menghilang.

Sisa-sisa dari ledakan asteroid, ketika asteroid memasuki atmosfer Bumi, ia mengalami gesekan yang menyebabkannya memanas dan meledak. Ledakan ini dapat menghasilkan debu dan partikel-partikel kecil lainnya yang dapat tersebar di udara.

Bahan yang dibawa oleh asteroid dari luar angkasa: Asteroid dapat membawa berbagai macam bahan dari luar angkasa, termasuk debu, batuan, dan es.

Jika asteroid ini membawa debu hitam, maka debu tersebut dapat tersebar di udara ketika asteroid tersebut mendarat.

Bahan yang dihasilkan oleh reaksi kimia: Debu hitam tersebut juga dapat dihasilkan oleh reaksi kimia yang terjadi antara bahan-bahan di asteroid dan atmosfer Bumi.

Para ilmuwan masih menyelidiki debu hitam tersebut. Mereka berharap dapat menemukan penjelasannya dalam waktu dekat.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1842 seconds (0.1#10.140)