Rapat PDIP di Gorontalo, Mega Titip Pesan Menangkan Ganjar Door to Door
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader partai bergerak ke bawah, ke rakyat dengan door to door, untuk memenangkan Pemilu 2024. Serta menyukseskan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Pesan dari Megawati itu disampaikan Hasto Kristiyanto saat membuka rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PDIP Provinsi Gorontalo, Jumat (22/9/2023).
"Pesan dari Bu Mega, berjuanglah dengan penuh keyakinan. Berjuanglah tanpa perlu bertanya apakah kita ada duit atau tidak," kata Hasto.
"Kalau tidak percaya, silakan ketuk pintu rakyat, rakyat tidak pernah bertanya, apakah kalian bawa duit atau tidak. Yang penting selesaikan masalah rakyat dengan kebijakan politik yang berpihak," tambahnya.
Dia lalu menceritakan pengalaman ketika kampanye pemenangan Jokowi pada saat pemilu gubernur DKI Jakarta tahun 2012. Sebagai wakil sekjen PDIP saat itu, Hasto juga ditugaskan mengetuk pintu rakyat.
Saat itu, di sebuah gang sempit di Jakarta, Hasto mengetuk pintu sebuah rumah dan memperkenalkan diri sebagai tim kampanye Jokowi.
"Lalu tuan rumah itu menjawab mohon maaf kami sudah mendukung Pak Foke. Lalu saya tanya kenapa ibu mendukung Pak Foke. Karena Pak Foke sudah menyumbangkan AC di musala saya," urai Hasto.
Ia mencoba meyakinkan ibu tersebut, bahwa Jokowi memang tidak bisa memasang AC di musala, namun akan memberikan kepemimpinan yang mengejutkan bagi seluruh warga. Si ibu tetap bersikeras mendukung Foke.
"Saya tanya Ibu ada anak berapa, ada anak empat orang. Saya katakan, Ibu silahkan memilih Pak Foke, tapi tiga anak ibu tolong memilih Pak Jokowi. Kita melakukan dialog tanpa membawa dana hanya dengan keyakinan kita mencoba meyakinkan kepada rakyat," urainya.
Pesan dari Megawati itu disampaikan Hasto Kristiyanto saat membuka rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PDIP Provinsi Gorontalo, Jumat (22/9/2023).
"Pesan dari Bu Mega, berjuanglah dengan penuh keyakinan. Berjuanglah tanpa perlu bertanya apakah kita ada duit atau tidak," kata Hasto.
"Kalau tidak percaya, silakan ketuk pintu rakyat, rakyat tidak pernah bertanya, apakah kalian bawa duit atau tidak. Yang penting selesaikan masalah rakyat dengan kebijakan politik yang berpihak," tambahnya.
Dia lalu menceritakan pengalaman ketika kampanye pemenangan Jokowi pada saat pemilu gubernur DKI Jakarta tahun 2012. Sebagai wakil sekjen PDIP saat itu, Hasto juga ditugaskan mengetuk pintu rakyat.
Saat itu, di sebuah gang sempit di Jakarta, Hasto mengetuk pintu sebuah rumah dan memperkenalkan diri sebagai tim kampanye Jokowi.
"Lalu tuan rumah itu menjawab mohon maaf kami sudah mendukung Pak Foke. Lalu saya tanya kenapa ibu mendukung Pak Foke. Karena Pak Foke sudah menyumbangkan AC di musala saya," urai Hasto.
Ia mencoba meyakinkan ibu tersebut, bahwa Jokowi memang tidak bisa memasang AC di musala, namun akan memberikan kepemimpinan yang mengejutkan bagi seluruh warga. Si ibu tetap bersikeras mendukung Foke.
"Saya tanya Ibu ada anak berapa, ada anak empat orang. Saya katakan, Ibu silahkan memilih Pak Foke, tapi tiga anak ibu tolong memilih Pak Jokowi. Kita melakukan dialog tanpa membawa dana hanya dengan keyakinan kita mencoba meyakinkan kepada rakyat," urainya.