Komitmen Berantas Mafia Tanah, Menteri Hadi Didaulat Jadi Tokoh Inovatif

Jum'at, 22 September 2023 - 14:09 WIB
loading...
Komitmen Berantas Mafia Tanah, Menteri Hadi Didaulat Jadi Tokoh Inovatif
Menteri ATR/BPN, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto didaulat menjadi Tokoh Inovatif di Bidang Pertanahan. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto didaulat menjadi Tokoh Inovatif di Bidang Pertanahan.

Penghargaan ini langsung diterima oleh Hadi yang hadir dalam acara. Hadi tampak memakai setelan jas hitam lengkap dengan dasi warna hitam, Kamis 21 September 2023.

Hadi dianggap telah membuat inovasi di bidang pertanahan di Indonesia. Dia juga dikenal sebagai orang yang berkomitmen memberantas mafia tanah.

Sebagaimana diketahui, salah satu tugas yang diamanatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Marsekal TNI (Purnawirawan) Hadi Tjahjanto ketika dilantik menjadi Menteri ATR/BPN pada 15 Juni 2022 adalah penyelesaian program sertifikasi tanah masyarakat secara gratis atau PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap).

Pemerintah pun menargetkan hingga tahun 2024, sebanyak 126 juta tanah sudah terdaftar PTSL. Ketika Hadi menduduki jabatan sebagai Menteri ATR, tanah yang terdaftar PTSL berjumlah 94 juta bidang dengan 80 juta di antaranya telah bersertifikat.

Hadi pun kemudian melakukan percepatan. Dalam satu tahun, terdapat kenaikan lebih dari 9 juta bidang tanah terdaftar di PTSL menjadi 103,1 juta.

Dari jumlah itu, 5 juta bidang tanah telah bersertifikat, sehingga total tanah yang telah bersertifikat hingga saat ini berjumlah 85,6 juta bidang.

Menteri Hadi mengatakan, program PTSL memberikan kepastian kepada masyarakat terkait hak atas tanah mereka.

"Selain itu, hak ekonomi atas dari tanah yang telah dilegalisasi tersebut. Pemberian sertifikat tanah telah menimbulkan dampak ekonomi terhadap masyarakat," kata Hadi dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023).

Dari puluhan juta tanah yang telah disertifikatkan terdapat potensi ekonomi sebesar Rp5.392 triliun, di mana yang terbesar berasal dari hak tanggungan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1221 seconds (0.1#10.140)