Berbagi Pengalaman di BRI, HT Tekankan Pentingnya Visi, Kualitas, dan Kecepatan

Kamis, 18 Mei 2017 - 08:01 WIB
Berbagi Pengalaman di BRI, HT Tekankan Pentingnya Visi, Kualitas, dan Kecepatan
Berbagi Pengalaman di BRI, HT Tekankan Pentingnya Visi, Kualitas, dan Kecepatan
A A A
JAKARTA - “Segala sesuatu harus diawali dengan visi yang tepat, lakukan dengan kualitas lebih baik dari yang lain dan cepat,” kata Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) berbagi pengalamannya saat menjadi keynote speaker Management Development Program Bank Rakyat Indonesia, Rabu (17/5) di Jakarta

HT menuturkan, visi yang tepat akan membawa ke tujuan, kualitas yang lebih baik juga harus terus dilakukan tidak sama dengan yang lain. Dan kecepatan menjadi sangat penting, terutama dalam era persaingan yang ketat.

Dia menuturkan, pengalamannya ketika mengawali usaha, kala itu dia sudah memiliki visi untuk menjadi pengusaha. Namun, modal yang dimiliki tak banyak. “Orang bilang, usaha tidak mungkin tanpa modal. Saat memulai usaha saya tidak punya modal, saya membangun modal,” ungkapnya

Memulai usaha dari bawah HT, mencari perusahaan-perusahan yang memiliki prospektif bagus namun tidak dikelola dengan baik. Perusahaan tersebut kemudian dia benahi, diperbaiki menjadi baik manajemen, keuangan, restrukturisasi dan pembenahan lainnya. Kemudian dicarikan investor dikawal hingga go public.

Selama bertahun-tahun, banyak perusahaan yang tadinya kinerjanya kurang baik jadi memiliki kinerja yang sangat baik sehingga ketika go public perusahaan tersebut berhasil menghimpun dana yang besar.

HT mengatakan, diperlukan kedisiplinan dan konsistensi secara terus menerus. Hal tersebut dilakukannya selama sekitar 11 tahun dari keuntungan yang didapat terus ditabung. Saat modal sudah besar baru kemudian dia membangun MNC Group yang kini menaungi 37.000 karyawan dengan lebih dari 100 perusahaan.

Dalam kesempatan tersebut, HT juga menuturkan pentingnya membangun karakter yang kuat untuk bisa meraih keberhasilan. Karakter sangat penting dalam karir. “Di dalam hidup itu kuncinya mengendalikan diri,” lanjut HT. Misalnya mengubah dari malas menjadi rajin. Hal tersebut sepintas terlihat mudah dan sederhana, namun sejatinya butuh perjuangan untuk bisa mengubah karakter. “Sukses tidak ditentukan dari masa lalu seseorang. Sukses adalah masa depan yang harus diperjuangkan,” pungkasnya.

Kepada para peserta yang hadir, HT juga mengingatkan agar manajemen selalu melihat pasar dan kompetitor, “Pasar itu dinamis, kita juga harus dinamis. Kalau status quo, kita ketinggalan,” kata HT

HT berharap, BRI bisa menjadi agent of development bagi masyarakat bawah yang perlu dibangun. Salah satu institusi yang dibutuhkan adalah bank. Masyarakat kecil di daerah, lanjut HT, membutuhkan akses terhadap modal, pelatihan dan proteksi.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6294 seconds (0.1#10.140)