Cari Korban Longsor di Luwu Timur, BPBD Bakal Terjunkan Anjing Pelacak

Jum'at, 12 Mei 2017 - 15:50 WIB
Cari Korban Longsor di Luwu Timur, BPBD Bakal Terjunkan Anjing Pelacak
Cari Korban Longsor di Luwu Timur, BPBD Bakal Terjunkan Anjing Pelacak
A A A
LUWU TIMUR - Tim SAR gabungan hingga Jumat (12/5/2017) sore ini masih melakukan pencarian korban longsor di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Anjing pelacak kemungkinan bakal diterjunkan.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur Sabur, kemungkinan masih ada korban lain yang masih tertimbun dan belum ditemukan.

"Jumlah korban meninggal sementara yang berhasil kami temukan dan evakuasi dari lokasi sebanyak tujuh orang, seluruhnya telah dibawa ke rumah sakit termasuk para korban yang selamat. Pencarian terus kami lakukan dengan menggali material longsor. Di lokasi kami juga dibantu aparat TNI dan Polri serta warga sekitar sebagai penunjuk tempat atau lokasi adanya rumah, karena kemungkinan masih ada korban yang tertimbun longsor dalam rumah mereka," ujarnya.

Evakuasi warga korban longsor di Luwu Timur terus dilakukan dengan menggunakan alat berat serta alat seperti sekop untuk menggali. Menurut Sabur, dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak SAR Bone agar turun membantu melakukan pencarian dan upaya evakuasi korban jika masih ada ditemukan. Selain itu, Sabur juga menyebutkan kemungkinan upaya pencarian korban juga akan menggunakan anjing pelacak.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras memicu terjadinya longsor dan menimbun rumah penduduk di Dusun Harapan Makmur I, Desa Maliwowo, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (12/5/2017) pukul 05.30 Wita.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, berdasarkan data sementara, bencana longsor menyebabkan tujuh orang meninggal dunia, tujuh luka berat, dan 14 rumah rusak tertimbun longsor. Longsor juga menutup lalu lintas jalan Trans Sulawesi-Tarengge Malili terputus karena tertimbun material longsor.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 5.4014 seconds (0.1#10.140)