Media Harus Jadi Pendamai di Pilkada

Kamis, 13 April 2017 - 18:10 WIB
Media Harus Jadi Pendamai di Pilkada
Media Harus Jadi Pendamai di Pilkada
A A A
JAKARTA - Peran media dinilai penting dalam menjaga suasana di tengah panasnya pemilihan kepala daerah (pilkada) yang melibatkan emosi masyarakat, seperti pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.

Menurut Pemimpin Redaksi Okezone.com, ‎Budi Santosa, sejauh ini peran media masih seimbang dan memenuhi kaidah jurnalistik dalam menyampaikan informasi berkenaan dengan pilkada.

‎"Dari sisi kami jurnalis, terbelahnya ini dalam rangka diskusi dan frame politik, tapi tidak pada fenomena yang menimbulkan keresahan," kata Budi dalam diskusi‎ media bertema Journalist Back to Khittah dan Deklarasi Jurnalis Damai untuk Pilkada Damai di Kampus Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Menurut dia, peran media harus menjadi pendamai dua kepentingan yang memiliki preferensi berbeda. Dia mengatakan, situasi di masyarakat hanya boleh panas di kepala, namun tidak sampai kaki dan tangan.

Budi mengatakan, setidaknya ada tiga fase atau bagian untuk mengukur kecenderungan media dalam memberitakan hal Ikhwal tentang pilkada.

Pertama, Budi memastikan netralitas media masih terjaga sampai saat ini. Kedua, pilkada telah berjalan dengan fenomena di mana para jurnalis memiliki kepentingan politik secara individu.

Menurutnya, jurnalis tidak bisa dibatasi kepentingan politiknya, selama kepentingannya dialamatkan kepada kepentingan publik.

Fase ketiga, yang dianggapnya paling penting adalah peran media sebagai pemersatu bangsa. Dia menyederhanakan hal itu dalam tiga fase, yakni fase sebelum pilkada, saat pilkada dan sesudah pilkada.

Budi berharap setelah pilkada semua pihak bisa menerima hasilnya.‎"Yang tidak kalah penting dan siapa pun yang menang itu harus bisa mendorong bagaimana proses rekonsiliasi," katanya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5895 seconds (0.1#10.140)