Elite Golkar Disindir Jangan Malu-malu Bahas Pergantian Ketua Umum

JAKARTA - Internal Partai Golkar yakin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki bukti mengenai keterlibatan Ketua DPR Setya Novanto dalam perkara dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanada Penduduk elektronik (e-KTP). Atas dasar itu KPK meminta Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kemenkumham untuk mencegah Setya Novanto ke luar negeri.

Politikus muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menyarankan para elite Partai Golkar segera berkumpul untuk membahas persoalan tersebut. Dia menuturkan, dalam pertemuan itu salah satu yang perlu dibahas mengenai perlu tidaknya mempersiapkan pemimpin baru di Partai Golkar.

"Situasi seperti itu bagi Partai Golkar seharusnya tidak ada pilihan lain selain segera konsolidasi mengambil langkah antisipasi hingga kemungkinan terburuk, bila tidak ingin selalu dibawa-bawa, menjadi bulan-bulanan, dan dikaitkan dengan kasus tersebut secara institusi," ujar Doli kepada SINDOnews melalui telepon, Rabu (12/4/2017).

Mantan Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ini menilai, sudah sepatutnya para elite Partai Golkar memikirkan calon pemimpin baru. Namun, dia mengingatkan dalam prosesnya jangan menimbulkan kegaduhan. (Baca: KPK Cegah Setya Novanto ke Luar Negeri Terkait Perkara E-KTP)

"Jadi bagi kawan-kawan yang di DPP jangan lagi malu-malu dan berpura-pura sungkan untuk memulai membahas hal tersebut," ucapnya.