Pesan Jimly ke Anggota KPU-Bawaslu Baru, Jangan Rebutan Posisi Ketua

JAKARTA - Proses fit and proper test anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah berakhir. Tujuh dan lima anggota KPU serta Bawaslu telah terpilih.

Proses berikutnya ke-12 nama dibawa ke paripurna untuk disahkan, kemudian diserahkan kepada presiden untuk dilantik. Usai pelantikan, tradisi didua lembaga adalah menggelar rapat pleno pertama untuk menentukan posisi ketua di masing-masing institusi.

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie berpesan agar proses pemilihan ketua berjalan baik tanpa ada keributan. Menurutnya, musyawarah mufakat adalah jalan terbaik menentukan siapa yang berhak memimpin kedua lembaga itu.

"Saya harap mereka segera bekerja. Jangan terlalu ribut memperebutkan jabatan ketua. Musyawarah saja baik-baik. Jangan meniru rebutan jabatan (seperti) di tempat lain," ucap Jimly saat ditemui di Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Fenomena perebutan kursi ketua sendiri tengah ramai mendera Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Proses pemilihan Oesman Sapta Odang (OSO) yang telah dilakukan beberapa hari lalu masih ditentang dan disebut melanggar aturan.

Jimly pun berpesan kepada anggota baru KPU maupun Bawaslu untuk mengedepankan kerja tim ketimbang kepentingan pribadi. Mengutamakan kebutuhan lembaga di atas kepentingan lainnya. "Mereka harus sama-sama, karena keputusan kolektif dan kolegial," tambah Jimly.