HT Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya KH Hasyim Muzadi

JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) ikut berbelasungkawa atas wafatnya mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi

"Saya turut berduka atas wafatnya KH Hasyim Muzadi. Semoga Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata HT, Kamis (16/3/2017).

Sebelumnya, KH Hasyim Muzadi meninggal dunia pada Kamis pagi, pada pukul 06.25 WIB di Malang, Jawa Timur. Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Mustofa Bisri dalam cuitannya juga mengabarkan tentang kepergian KH Hasyim Muzadi.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Kita kehilangan lagi seorang tokoh, mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi. Semoga husnul khatimah."

KH Hasyim dilahirkan di Bangilan, Tuban, Jawa Timur, 8 Agustus 1944. Jabatan terakhirnya adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden. KH Hasyim sempat mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (1956-1962).

Hasyim Muzadi muda menempuh jalur pendidikan dasarnya di Madrasah Ibtidaiyah di Tuban pada tahun 1950, dan menuntaskan pendidikannya tingginya di Institut Agama Islam Negeri Malang, Jawa Timur pada tahun 1969.

Suami dari Hj Muthamimah ini pernah menjadi anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur. Pada tahun 1999-2009, Haysim menjadi Ketua Umum PBNU. Dia merupakan pendiri Pesantren Al Hikam di Malang dan Depok.