Daftar Perang Paling Lama di Dunia, Aceh vs Belanda Nomor 4

Rabu, 15 Maret 2017 - 05:45 WIB
Daftar Perang Paling Lama di Dunia, Aceh vs Belanda Nomor 4
Daftar Perang Paling Lama di Dunia, Aceh vs Belanda Nomor 4
A A A
SEPANJANG sejarah peradaban manusia, dunia diwarnai banyak peperangan yang disebabkan berbagai alasan. Sebagian perang merupakan konflik independen, sebagian lainnya adalah kelanjutan dari konflik terdahulu. Yang pasti, perang biasanya berlangsung cukup lama dan memakan banyak korban. Berikut 10 perang yang memakan waktu paling lama dalam sejarah dunia.

1. Perang 100 tahun
Durasi : 116 tahun (1337-1453)
Jumlah korban : Diperkirakan 3,5 juta orang

Perang dengan pemain utama adalah Inggris dan Prancis ini terbagi ke dalam tiga komponen utama. Salah satu bagian berlangsung selama 38 tahun yaitu Perang Lancastrian (1415-1453). Perang ini memperebutkan wilayah Inggris di Prancis dan kendali atas tahta Prancis.

Penguasa Inggris dan Prancis selama berabad-abad memiliki keterkaitan keluarga, sehingga klaim Inggris terhadap tahta Prancis tak jarang memiliki dasar kuat. Perang panjang ini berakhir dengan menyerahnya Inggris. Prancis, sang pemenang, merebut hampir semua wilayah Inggris di negeri itu.

2. Perang Yunani-Persia
Durasi : 50 tahun (499-449 SM)
Jumlah korban : Tidak diketahui

Perang ini sebenarnya terbagi atas tiga konflik selama periode 50 tahun, yang kemudian oleh para sejarawan digabung menjadi satu perang besar. Perang ini terjadi antara koalisi negara-negara kota Yunani yang dipimpin Athena dan Sparta melawan kekaisaran Persia yang saat itu adalah negara terbesar dan terkuat di dunia.

Perang dimulai dengan serangkaian revolusi Yunani di beberapa wilayah yang ditaklukkan Persia beberapa dekade sebelumnya. Revolusi ini disusul serbuan dalam skala besar oleh Persia yang kemudian dibalas oleh pasukan Yunani.

Setelah berbagai pertempuran selama 50 tahun, Yunani menjadi pemenang dengan keberhasilan menangkal serangan Persia dan merebut sejumlah wilayahnya yang diduduki Persia.

3. Perang Saudara Guatemala
Durasi : 36 tahun (1960-1996)
Jumlah korban : Diperkirakan 200.000 orang.

Pada 1954 kolonel angkatan darat berhaluan kanan Carlos Castillo Armas sukses menggulingkan pemerintahan kiri Guatemala yang terpilih secara demokratis. Kudeta Kolonel Armas itu sebenarnya dirancang dan didanai pemerintah AS lewat kemenlu dan dinas rahasia CIA.

Pada 1960, sekelompok perwira militer berhaluan kiri memimpin sebuah kudeta tetapi gagal menggulingkan pemerintah. Hasil dari pemberontakan gagal itu adalah perang saudara 36 tahun antara tentara Guatemala dengan berbagai faksi pemberontak kiri. Perang saudara baru berakhir setelah kesepakatan damai diteken kedua pihak pada 1996

4. Perang Aceh
Durasi : 31 tahun (1873-1904)
Jumlah korban : Diperkirakan 90.000 orang

Perang ini merupakan hasil dari upaya Belanda menguasai seluruh Hindia Belanda atau kini dikenal dengan nama Indonesia. Pada 1873, militer Belanda menyerang Kesultanan Aceh, sebuah negeri merdeka di ujung utara Sumatera.

Pada 1874, Belanda berhasil menguasai ibu kota Aceh, Kutaraja dan mendeklarasikan kemenangan dalam perang itu. Namun, Belanda meremehkan tekad bangsa Aceh yang terus berjuang menggunakan taktik perang gerilya yang menyeret Belanda dalam perang panjang selama 31 tahun.

Pada akhir 1890-an, Belanda yang frustrasi menggelar kampanye bumi hangus yang berujung pada kehancuran ratusan desa dan kematian ribuan warga Aceh. Pada 1903, Belanda sudah di ambang kemenangan tetapi sejumlah pertempuran masih terus berlangsung secara sporadis hingga 1914.

Daftar Perang Paling Lama di Dunia, Aceh vs Belanda Nomor 4


5. Perang 30 Tahun
Durasi : 30 tahun
Jumlah korban : Tidak diketahui

Pada 23 Mei 1618, sekelompok orang Protestan yang marah menyerbu istana kerajaan Bohemia di kota Praha, Cekoslovakia. Di sana mereka melemparkan tiga orang Katolik yang dipilih menjadi pemimpin keluar dari jendela setinggi 25 meter. Ajaibnya, ketiga orang itu lolos dari maut.

Insiden yang dikenal sebagai Pelemparan di Praha, memicu pemberontakan umat Protestan di seluruh negeri. Perang ini kemudian memicu konflik besar-besaran dan brutal antara negara-negara utama di Eropa.

Para pemain utama dalam perang ini adalah Kekaisaran Suci Roma, persatuan negara-negara Jerman, dan beberapa negara tetangganya yang bersekutu dengan Spanyol melawan Prancis, Swedia, dan Denmark.

Perang ini diakhiri dengan kekalahan koalisia Kekaisaran Roma Suci dan Spanyol yang kehilangan banyak wilayah dan pengaruh. Pemenang perang ini Prancis dan Swedia menjadi negara kuat Eropa

6. Perang Mawar
Durasi : 30 tahun (1455-1485)
Jumlah korban : Diperkirakan 100.000 orang

Ini adalah perang memperebutkan hak atas tahta kerajaan Inggris yang melibatkan pendukung dua keluarga bangsawan. Kedua keluarga itu adalah Lancaster dengan simbol bunga mawar merah melawan Keluarga York yang memiliki lambang bunga mawar putih. Di akhir perang Keluarga Lancaster keluar sebagai pemenang.

Henry Tudor dari keluarga Lancaster akhirnya menyingkirkan pesaingnya Richard III dari keluarga York di Pertempuran Bosworth 1485. Setelah kemenangan itu Henry Tudor menjadi raja Inggris dengan gelar Henry III. Setahun kemudian dia menikahi Elizabeth of York untuk memperkuat posisinya.

7. Perang Peloponesia
Durasi : 27 tahun (431-404)
Jumlah korban : Tidak diketahui

Setelah negara-negara kota Yunani bersatu dan mengalahkan kekaisaran Persia yang perkasa, mereka kemudian kembali ke selera awal, yaitu saling memerangi. Dalam perang ini, Athena yang menjelma menjadi sebuah kekaisaran kuat memerangi Liga Peloponesia yang merupakan koalisi negara-negara kota musuh Athena.

Koalisi musuh-musuh Athena ini dipimpin negara kota yang menjadi pesaing utama Athena yaitu Sparta yang terletak di Semenanjung Peloponesia. Perang berkobar di seluruh wilayah selatan Yunani, hingga ke Turki dan Italia selatan.

Dalam perang ini terjadi pertempuran laut Aegopostami, di lepas pantai Laut Tengah Turki. Dalam pertempuran laut ini, Sparta mengalahkan Athena dengan menenggelamkan 150 kapal dan menewaskan 3.000 pelaut.

8. Perang Punic Pertama
Durasi : 23 tahun (264-241 SM)
Jumlah korban : Diperkirakan 250.000 orang

Ini adalah konflik pertama dari tiga perang antara negara kota Kartago (kini Tunisia) dan Republik Romawi memperebutkan jalur perdagangan di sekitar Laut Tengah. Perang Punic yang pertama adalah yang terpanjang dari ketiga konflik bersenjata dan terutama berlangsung untuk memperebutkan Pulau Sisilia.

Dalam salah satu pertempuran yang paling dikenang, di kota Panormus (kini Palermo), pasukan Romawi tak hanya membantai 20.000 orang prajurit Kartago dalam satu hari tetapi juga menangkap 100 ekor gajah perang. Perang ini berakhir pada 241 SM dengan Romawi keluar sebagai pemenang dan mengendalikan penuh Pulau Sisilia.

9. Perang Besar Utara
Durasi : 21 tahun (1700-1721)
Jumlah korban : Diperkirakan 300.000 orang

Dua negara utama yang berperang adalah Rusia di bawah kepemimpian Tsar Peter yang Agung melawan Kerajaan Swedia yang dipimpin Charles XII. Namun, beberapa negara terlibat dalam perang ini yaitu Denmark, Norwegia, Polandia, Lithuania, Kekaisaran Ottoman, dan Inggris Raya.

Rusia memenangkan perang ini dan hasil dari konflik tersebut mengubah perimbangan kekuatan di Eropa. Rusia kemudian mengubah namanya menjadi Kekaisaran Rusia dengan Peter yang Agung sebagai kaisar pertama.

10. Perang Vietnam
Durasi : 19 tahun (1955-1975)
Jumlah korban : Diperkirakan 2,4 juta orang

Meski tidak ada deklarasi resmi, Perang Vietnam dimulai pada 1 November 1955, ketika AS menyediakan bantuan militer terhadap negeri baru Vietnam Selatan. Saat itu Vietnam Selatan sedang berjuang menghadapi negeri tetangganya Vietnam Utara yang didukung dua negeri komunis China dan Uni Soviet.

Namun, pertempuran besar baru benar-benar terjadi pada 1963 ketika keterlibatan AS di Vietnam ditingkatkan pertama oleh Presiden John F Kennedy lalu Presiden Lyndon B Johnson.

Perang itu secara resmi berakhir pada 30 April 1975 ketika personel militer AS terakhir meninggalkan Saigon (Ho Chi Mihn City) dan Vietnm Utara menyatukan kedua negara itu menjadi Republik Sosialis Vietnam.

Sumber: www.historyandheadlines.com

Perang Tersingkat
1. Perang Anglo-Zanzibar (1896)

Perang ini melibatkan Kerajaan Inggris dan Kesultanan Zanzibar di Afrika Timur pada 27 Agustus 1896 dan berlangsung hanya 38 menit. Perang tersingkat di dunia ini dipicu kematian Sultan Hamad bin Thuwaini yang pro-Inggris pada 25 Agustus 1896 yang kemudian tahta Zanzibar diduduki Sultan Khalid bin Bargash. Akibat perang itu 500 prajurit Zanzibar tewas dan hanya satu pelaut Inggris yang terluka.

2. Perang 100 Jam (1969)
Perang ini juga dikenal dengan nama Perang Sepak Bola antara Honduras dan El Salvador pada 1969. Penyebab sesungguhnya perang ini adalah masalah ekonomi yang dipicu meningkatnya arus imigrasi dari Honduras ke El Salvador, tetapi bersinggungan dengan kerusuhan dalam babak kualifikasi Piala Dunia 1970.

Laga sepak bola ini kemudian diikuti pemutusan hubungan diplomatik El Salvador dan Honduras. Perang ini dimulai pada 14 Juli 1969, ketika militer El Salvador memulai serangan terhadap Honduras. Perang benar-benar berhenti pada 20 Juli 1969 diwarnai penarikan mundur pasukan El Salvador pada awal Agustus.

3. Perang enam hari (1967)
Perang ini juga disebut Perang Arab-Israel III dan terjadi antara 5-10 Juni 1967. Perang ini melibatkan Israel menghadapi Mesir, Jordania dan Suriah.

Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser bersama Suriah dan Jordania mulai menyerang Israel pada 5 Juni 1967. Pada 11 Juni, gencatan senjata ditandatangani sekaligus mengakhiri perang ini. Korban di pihak Mesir, Jordania dan Suriah mencapai lebih dari 20.000 orang sedangkan prajurit Israel yang tewas kurang dari 1.000 orang.

4. Perang Rusia-Georgia (2008)
Perang ini dipicu pernyataan merdeka dua wilayah Georgia yaitu Abkhazia dan Ossetia Selatan yang didukung Rusia. Kondisi ini memicu hubungan diplomatik yang buruk antara Georgia dan Rusia.

Perang kedua negara pecah pada 7-12 Agustus 2008 dan terjadi di kawasan Transkaukasia, yang berbatasan dengan Timur Tengah dan dianggap perang pertama di Eropa pada abad ke-21. Akibat perang lima hari ini 67 tentara Rusia, 27 tenatara Ossetia Selatan dan 169 tentara Georgia tewas.

5. Perang Kemerdekan Slovenia (1991)
Perang ini juga dikenal dengan nama Perang 10 Hari menyusul proklamasi kemerdekaan Slovenia dari Federasi Yugoslavia pada 25 Juni 1991.

Perang ini melibatkan Pasukan Pertahanan Teritorial Slovenia dengan Tentara Rakyat Yugoslavia (YPA) dan berlangsung pada 27 Juni hingga 7 Juli 1991. Perang ini hanya berlangsung singkat dan intensitasnya rendah sehingga korban jiwa yang jatuh juga sangat minim.

6. Perang Bulgaria-Yunani (1925)
Perang ini dikenal dengan nama Perang Anjing Liar atau Insiden Petrich yang diawali pembunuhan seorang kapten AD Yunani yang disusul invasi Yunani ke kota perbatasan Petrich, Bulgaria.

Hubungan Yunani dan Bulgaria sudah tegang sejak awal abad ke-20 karena keduanya saling mengklaim menjadi pemilik Macedonia dan Thrace Barat dan memicu beberapa konflik bersenjata di kawasan itu. Konflik singkat ini mengakibatkan 50 orang tewas, sebagian besar adalah warga sipil Bulgaria.

7. Perang India-Pakistan (1971)
Ini adalah konfrontasi bersenjata antara India dan Pakistan di tengah-tengah Perang Kemerdekaan Banglades pada 1971 dan hanya berlangsung 13 hari.

Perang ini berakhir pada 16 Desember 1971 menyusul adanya kesepakatan pihak-pihak yang bertikai serta menandai terbentuknya sebuah negara baru bernama Banglades yang sudah menyatakan berpisah dari Pakistan pada 26 Maret 1971.

Perang Termahal sejak Perang Dunia II

Daftar Perang Paling Lama di Dunia, Aceh vs Belanda Nomor 4


1. Perang AS di Irak dan Afghanistan (USD1-6 Triliun)*
Setelah serangan teror 11 September 2001 (9/11), Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush melancarkan perang melawan teror bertajuk “Operation Enduring Freedom”. Operasi ini ternyata meluas, tidak hanya di Irak dan Afghanistan tapi juga di Filipina, Somalia, Pakistan, Yaman, dan Indonesia.
Badan Riset Kongres memperkirakan bahwa total biaya perang antara 2001-2010 saja sekitar USD1,147 triliun. Namun, menurut perkiraan biaya perang hingga 2013 oleh Profesor Linda Bilmes dari John F. Kennedy School of Government, totalnya antara USD4-6 triliun.

2. Perang Vietnam (USD738 Miliar)
Pada 1965, gerilyawan Vietnam utara menyerang sebuah pangkalan militer AS di Pleiku, Vietnam tengah, dan AS meluncurkan perang bertajuk “Operation Rolling Thunder” yang merupakan perang terpanjang sejak Perang Dunia II. Perang AS di Vietnam menelan biaya USD738 miliar (data kurs dolar tahun 2011). Selain itu lebih dari 58 ribu personel militer AS diperkirakan jadi korban.

3. Perang Korea (USD341 Miliar)
Pada 25 Juni 1950, tentara Korea Utara melancarkan serangan terhadap Korea Selatan. Pada hari sama, Dewan Keamanan PBB memutuskan mengadopsi resolusi yang diusulkan oleh Amerika Serikat dalam mendukung bantuan militer ke Korea Selatan.

Secara faktual, Perang Korea berakhir dengan penandatanganan perjanjian gencatan senjata pada 1953. Amerika Serikat mengerluarkan biaya sekitar USD341 miliar untuk Perang Korea.

4. Perang Teluk (USD102 Miliar)
Perang Teluk dimulai dari konflik Irak dan Kuwait 25 tahun silam. AS melakukan intervensi dalam Perang Teluk 1990-1991 yang berlangsung selama 42 hari.

Perang dengan kode “Operation Desert Storm” itu berakhir dengan pembebasan Kuwait dan penarikan pasukan Irak. Menurut data Congressional Research Service, biaya operasi yang dikeluarkan AS dalam Perang Teluk sekitar USD102 miliar.

5. Perang NATO di Yugoslavia (USD43 Miliar)
Perang di Kosovo berlangsung 78 hari pada 1999. NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) menamakan perang itu dengan kode “Operation Allied Force”. Kala itu, NATO dengan pesawat-pesawat jet tempurnya melakukan pengeboman terhadap target militer dan infrastruktur sipil di Republik Federal Yugoslavia (FRY). Menurut catatan BBC dan ahli militer dari penerbitan militer Inggris, Janes, operasi pengeboman NATO memakan biaya sekitar USD43 miliar.

*Biaya yang dikeluarkan
Sumber: kantor berita Rusia, RIA Novosti.
Dalam kegiatan operasi, pesawat sekutu menjatuhkan lebih dari 23.000 bom, menghancurkan sekitar setengah dari kapasitas produksi ekonomi FRY. Menurut pihak berwenang Yugoslavia, serangan udara NATO menewaskan lebih dari 1.700 warga sipil, dan sekitar 10 ribu lainnya cedera serius.

Perang dengan Korban Terbesar

Daftar Perang Paling Lama di Dunia, Aceh vs Belanda Nomor 4


1. Perang Dunia II
Korban : Diperkirakan 60,669 juta-84,589 juta orang

Berlangsung antara 1939 hingga 1945, Perang Dunia II melibatkan banyak sekali negara di dunia —termasuk semua kekuatan besar—yang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling bertentangan: Sekutu dan Poros.

2. Ekspansi Mongol
Korban : Diperkirakan 30 juta-60 juta orang

Ekspansi Mongol adalah sebuah ekspansi besar bangsa Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan untuk menaklukkan wilayah Eurasia pada awal abad ke-13. Dia mendirikan Kerajaan Mongol pada tahun 1206 dan memimpin penaklukan penuh kekerasan di dua benua, Eropa dan Asia.

3. Perang China-Jepang Kedua
Korban : Diperkirakan 27 juta orang

Perang Asia terbesar di abad ke-20, berlangsung antara 7 Juli 1927-9 September 1945, atau berlangsung sebelum–dan berakhir hampir bersamaan dengan–PD II. Perang besar ini melibatkan dua raksasa Asia, Republik China dan Kekaisaran Jepang. Perang ini merupakan akibat dari kebijakan imperialis Jepang yang sudah berlangsung selama beberapa dekade.

4. Penaklukan Dinasti Ming oleh Dinasti Qing
Korban : Diperkirakan 25 juta orang

Di penghujung Dinasti Ming (1368-1644), pemberontakan marak di seluruh negara dan pada puncaknya, Beijing jatuh ke tangan pemberontak yang dipimpin oleh Li Zicheng. Kekalahan ini menyebabkan Chongzhen menggantungkan dirinya di bukit di belakang Kota Terlarang.

Li yang bersengketa dengan Wu Sangui menangkapi keluarganya di Beijing menyebabkan Wu memutuskan untuk menyerah kepada suku Manchu yang kemudian menaklukkan Li Zicheng dan menguasai Beijing pada 1644. Setelah Beijing dikuasai oleh suku Manchu, mereka kemudian mendirikan Dinasti Qing yang menandai runtuhnya Dinasti Ming.

5. Pemberontakan Taiping
Korban : Diperkirakan 20 juta orang

Pemberontakan Taiping adalah gerakan revolusi skala besar yang berlangsung antara 1850 hingga 1864, di China Selatan, terhadap penguasa Manchu, Dinasti Qin. Setidaknya 20 juta orang meninggal, terutama warga sipil, di salah satu konflik militer paling mematikan dalam sejarah.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7572 seconds (0.1#10.140)