Ryamizard: Bela Negara Cara Menangkal Ancaman Bangsa

Kamis, 09 Maret 2017 - 21:23 WIB
Ryamizard: Bela Negara Cara Menangkal Ancaman Bangsa
Ryamizard: Bela Negara Cara Menangkal Ancaman Bangsa
A A A
JAKARTA - Proxy war merupakan ancaman terbesar Indonesia saat ini. Karena dalam perang asimetris ini, musuh tidak terlihat seperti perang konvensional. Musuh memainkan isu dan perbedaan yang di Indonesia untuk diadu domba kemudian dikuasai sumber daya alam dan sumber daya manusianya.

Menghadapi virus proxy war, sejatinya Indonesia mempunyai 'kekebalan tubuh' dari dalam, yaitu semangat Bhinneka Tunggal Ika. Sayangnya, semangat persatuan ini bisa dikatakan mulai tergerus.

Menanggapi hal ini, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, pemerintah akan terus menggiatkan program bela negara demi menghadapi ancaman dan bahaya proxy war.

“Perang modern itu bukan sekadar fisik tapi di otak. Supaya pikiran kita tidak dikuasai pihak lain, harus ada bela negara. Kalau kita tidak ingin bela negara, siapa lagi yang membela negara kita,” ujar Ryamizard kepada SINDOnews di Restoran Bebek Bengil, Jakarta, Kamis (9/3/2017).

Purnawirawan jenderal ini menjelaskan pada tahun lalu, program bela negara diikuti oleh 17 juta warga Indonesia, termasuk pramuka dan resimen mahasiswa. Tahun ini, diharapkan program bela negara bisa diikuti oleh 67 juta warga Indonesia.

Untuk itu, Ryamizard ingin berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar bela negara dimasukkan ke dalam kurikulum sejak tingkat kanak-kanak.

“Dengan bela negara, kita juga menangkal dari ancaman radikalisme dan ideologi luar yang mengganggu persatuan dan kesatuan. Bela negara ini intinya adalah Pancasila,” tandasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6047 seconds (0.1#10.140)