PKS: Lawatan Raja Salman Momentum Bangkitnya Negeri Muslim

Sabtu, 04 Maret 2017 - 10:58 WIB
PKS: Lawatan Raja Salman Momentum Bangkitnya Negeri Muslim
PKS: Lawatan Raja Salman Momentum Bangkitnya Negeri Muslim
A A A
JAKARTA - Lawatan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia dinilai perlu dijadikan momentum bangkitnya kekuatan Asia dan negeri-negeri Muslim.

Sebab, menurut ‎Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR‎ Sukamta, Indonesia ‎perlu mendorong agar agenda besar seperti kebudayaan, riset, sains, teknologi, dan industri, menjadi prioritas di samping soal keagamaan dan keamanan.‎

Kata Sukamta, kedatangan Raja Salman juga menjadi legitimasi bagi pemimpin-pemimpin Timur Tengah lainnya untuk datang ke Indonesia. "Kita harapkan Indonesia bisa memainkan peran lebih besar, lebih dihormati dan lebih diterima untuk mendorong kawasan Timur Tengah agar lebih damai dan stabil," kata Sukamta, Sabtu (4/3/2017).

Diketahui, dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Salman berkesempatan mengunjungi Parlemen RI dan memberikan pidato singkat selama 2 menit. Dalam pidatonya, raja berjuluk Penjaga Dua Kota Suci itu menyinggung soal tantangan yang dihadapi.

"Khususnya oleh umat Islam dan dunia secara umum, seperti fenomena terorisme, benturan peradaban (the clash of civilization), adanya intervensi ke dalam urusan negara, serta tidak adanya penghormatan terhadap kedaulatan negara serta dalam urusan dalam negerinya," ucapnya.

"Oleh karena itu, tantangan-tantangan tadi mengharuskan kita menyatukan barisan serta melakukan kerja sama dalam berbagai upaya untuk memberikan manfaat bagi kita semua serta keamanan dan perdamaian dunia," imbuh anggota komisi I DPR ini.

Diketahui, dalam lawatannya terdapat 11 nota kesepahaman atau MoU antara Kerajaan Arab Saudi dengan Pemerintah RI. Beberapa di antaranya adalah kontribusi pendanaan Saudi pada pembiayaan proyek pembangunan melalui Saudi Fund Development, kerja sama di bidang penanganan kejahatan antarnegara (transnational crime), serta kerja sama antara Otoritas Aeronautika Republik Indonesia dan Otoritas Arab Saudi.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4953 seconds (0.1#10.140)