Elite Nasdem dan Demokrat Saling Tuding, Imbas Tak Kunjung Umumkan Cawapres Anies

Rabu, 23 Agustus 2023 - 09:32 WIB
loading...
A A A
"Bang Andi Arief tidak menuding partai mana pun, mestinya tak direspons secara berlebihan. Lagi pula interaksi dan tindakan dalam politik modern dibangun dalam bingkai rasional, tidak boleh baper. Jadi ini tak perlu dijadikan polemik," ujar Kamhar.

Kamhar menyebutkan sangat wajar apabila pihaknya kami mengingatkan dalam piagam kerja sama Koalisi Perubahan untuk Persatuan pada poin ke 4 menyatakan dalam waktu yang tidak terlalu lama KPP akan menyelenggarakan deklarasi dan mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden 2024-2029. "Saat ini kita telah melewati separuh jalan penandatanganan deklarasi menuju pilpres, artinya sudah kelamaan. Jadi desakan ini bukan tak berdasar, kami taat azas," kata Kamhar.

Kamhar menyebut koalisi yang bisa menentukan Bacawapres di menit-menit terakhir menjelang pendaftaran yakni yang mempunyai keunggulan elektabilitas maupun berstatus sebagai partai politik petahana.

Sedangkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan disebut Kamhar tidak memiliki faktor tersebut. Argumentasi politik yang bisa menunda di last minute seperti yang diinginkan Partai Nasdem, hanya dimungkinkan bagi partai politik yang memiliki kemewahan modal elektabilitas jauh mengungguli kompetitor atau memiliki kemewahan sebagai penguasa atau di endorse penguasa.

"Kita tak memiliki dua kemewahan ini, karenanya tak ada alasan logis untuk menunda-nunda. Apalagi waktu yang tersedia kurang dari enam bulan. Ini adalah batas waktu minimal yang bisa digunakan untuk melakukan kerja-kerja politik pemenangan," ucapnya.

Sehingga apabila Partai Nasdem terus bersikukuh meminta Anies Baswedan untuk mengumumkan Bacawapres mendekati batas akhir pendaftaran di KPU RI pada 25 November 2023 malam, maka sudah tercium intensi tidak baik. "Tak ada rumus ajaib. Jika terus-menerus menunda, justru kami yang akan bertanya, ada apa denganmu (Partai Nasdem)," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Anies Rasyid Baswedan diusung oleh tiga partai politik dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Ketiga partai politik tersebut adalah Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun sejak awal dideklarasikan pertama kali oleh Partai Nasdem pada 3 Oktober 2022 yang kemudian disusul Partai Demokrat dan PKS, hingga kini Koalisi Perubahan untuk Persatuan tidak kunjung menetapkan Bacawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan.

Saat ini masing-masing parpol di Koalisi Perubahan memiliki nama Bacawapres pilihannya masing-masing. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mendorong nama Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa, hingga Susi Pudjiastuti. Kemudian Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong nama Ahmad Heryawan (Aher). Sedangkan Partai Demokrat mendorong nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Belakang ada usulan nama Bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo hingga putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Bacawapres mendampingi Anies Rasyid Baswedan. [Carlos Roy Fajarta]
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1467 seconds (0.1#10.140)