4 Keunggulan Sistem SA-3 Goa Pechora, Dilengkapi Rudal Berkecepatan Mach 3,5

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 19:43 WIB
loading...
4 Keunggulan Sistem SA-3 Goa Pechora, Dilengkapi Rudal Berkecepatan Mach 3,5
Sistem rudal S-125 Neva digunakan untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah, helikopter serbu, dan target udara lainnya di ketinggian rendah dan menengah. Foto/Wikipedia/WeaponSystem
A A A
MOSKOW - Sistem rudal S-125 Neva/Pechora adalah sistem rudal permukaan ke udara jarak pendek buatan Uni Soviet yang dirancang oleh Aleksei Isaev. Sistem rudal S-125 Neva digunakan untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah, helikopter serbu, dan target udara lainnya di ketinggian rendah dan menengah.

Sistem rudal S-125 Neva yang oleh NATO diberi nama SA-3 GOA memiliki jangkauan efektif yang lebih pendek dan ketinggian keterlibatan yang lebih rendah. Sistem rudal S-125 Neva mulai dikembangkan tahun 1956 untuk melengkapi sistem rudal jarak jauh dan menengah S- 25 dan S-75.

Sistem S-125 menggunakan rudal V-600 digunakan pada pertahanan lapangan terbang, pertahanan udara tingkat rendah di sekitar sistem SAM jarak jauh. Pada tahun 1964, sistem S-125M Neva-M yang ditingkatkan beroperasi menggunakan rudal V-601, rudal 5V27, dan rudal 5V27V.



Pada tahun 1973, peluncur rel empat 5P73 diperkenalkan ke layanan dengan pasukan pertahanan udara nasional Uni Soviet untuk melengkapi peluncur kembar 5P71. Upgrade angkatan laut dikenal sebagai sistem 4K91 dan versi ekspor diberi nama S-125 Pechora.

Sistem rudal S-125 Neva memiliki sejumlah keunggulan sebagai sistem rudal jarak pendek. Berikut 5 keunggulan sistem rudal S-125 Neva dikutip SINDOnews dari laman Army Recognition, Sabtu (12/8/2023).

1. Kecepatan Rudal Mach 3,5

4 Keunggulan Sistem SA-3 Goa Pechora, Dilengkapi Rudal Berkecepatan Mach 3,5


Sistem rudal S-125 Neva menggunakan rudal 5V24 atau V-600 yang dapat melesat mencapai kecepatan sekitar Mach 3 hingga 3,5. Kemampuan ini membuat sistem rudal S-125 Neva memungkinkan menghancurkan target udara yang sangat bermanuver.

Rudal 5V24 atau V-600 ini terbang lebih lambat, namun desain dua tahap yang digunakan membuatnya lebih efektif terhadap target yang lebih lincah bermanuver. Kedua tahap roket ini ditenagai oleh motor berbahan bakar padat.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1495 seconds (0.1#10.140)