Polri Duduki Posisi Keempat Lembaga Paling Dipercaya Publik

Rabu, 25 Januari 2017 - 17:53 WIB
Polri Duduki Posisi Keempat Lembaga Paling Dipercaya Publik
Polri Duduki Posisi Keempat Lembaga Paling Dipercaya Publik
A A A
JAKARTA - Mabes Polri menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) Polri tahun 2017. Melalui Rapim ini, pimpinan Polri ingin menyatukan persepsi agar kepolisian menjadi lembaga yang profesional, modern dan terpercaya (Promoter).

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, salah satu upaya yang ditempuh Polri untuk menjadi lembaga Promoter adalah merengkuh kepercayaan masyarakat.

Tito menuturkan, pada 2016 lalu, Polri menduduki posisi buntut dalam survei yang dilakukan untuk mengukur kepercayaan masyarakat terhadap kinerja lembaga negara. Namun demikian, kondisi tersebut berbalik pada awal 2017.

Hasil survei menyebutkan Polri naik ke peringkat empat, lembaga negara yang paling dipercaya publik setelah KPK, TNI, dan Lembaga Kepresidenan. "Trust building meningkat, posisi keempat itu sudah cukup baik," ujar Tito di Perguruan Tiggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017).

Tito melanjutkan, meningkatnya kepercayaan publik terhadap lembaga yang dia pimpin seiring dengan beberapa keberhasilan yang ditorehkan Polri. Di antaranya, terkait penanganan tindak pidana terorisme. Sepanjang tahun 2016, beber Tito, Polri berhasil menangkap 570 terduga teroris.

"Penanganan bom Thamrin dan sejumlah rencana aksi teror juga berhasi digagalkan," kata Tito.

Penanganan demonstrasi 411 dan 212 di Jakarta juga disebiut Tito sebagai sebuah keberhasilan. Keberhasilan lainnya, lanjut Tito, mengugkap dalang pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur.

Namun demikian, diakui Tito, sejumlah keberhasilan tersebut belum rata dilakukan di tiap-tiap polda. Terlebih, hingga kini perbaikan kultur dengan menekan budaya korupsi, menekan arogansi kekuasaan dan kekerasan eksesif di kepolisian masih berjalan setengah hati.

"Ini tantangan ke depan bagaimana kinerja rata di semua polda dan perbaikan kultur," ucap Tito.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4267 seconds (0.1#10.140)