Maruarar Ingin Penggunaan Dana Desa Dioptimalkan

JAKARTA - Semangat pemerataan pembangunan pada era Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dinilai telah berjalan.

Hal tersebut dinilai dapat terlihat pada kebijakan pembangunan daerah terdepan Indonesia dan pembangunan desa sebagai basis kekuatan ekonomi rakyat.

Anggota Komisi XI DPR Maruarar Sirait mengatakan, semangat membangun desa telah dibuktikan dengan pemberian dana desa sejak tahun 2015. Jumlah dana yang digelontorkan terus meningkat setiap tahun.

"Tahun 2015 dana desa yang diberikan sebesar Rp20,76 triliun. Tahun 2016 sebesar Rp49,98 triliun dan peningkatan ini hingga tahun 2019. Pemerintah akan mengucurkan dana desa sebesar Rp111,8 triliun," ujar Maruarar melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (23/12/2016).

Bagi pria yang biasa disapa Ara, Jokowi adalah Presiden pertama yang berani memberikan dana desa dengan angka fantastis. Dia berharap dana desa bisa digunakan dengan baik dan benar sehingga kesejahteraan masyarakat desa bisa terwujud.

Ara menambahkan, dana desa yang besar itu harus memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat. Pemerintah desa diimbau untuk mengelola dana desa dengan baik dan benar sehingga kekhawatiran kesalahan pengelolaan keuangan desa tidak terjadi.

"Jangan ada aparat desa yang tersangkut masalah hukum. Jangan sampai anggaran desa ini tidak bermanfaat. Harus ada sinergi antara pusat, daerah, kecamatan dan desa," tutur Ara.