Pemerintah Harus Bersikap Bijak dalam Memahami Masyarakat Lokal

Senin, 19 Desember 2016 - 11:48 WIB
Pemerintah Harus Bersikap Bijak dalam Memahami Masyarakat Lokal
Pemerintah Harus Bersikap Bijak dalam Memahami Masyarakat Lokal
A A A
JAKARTA - Pemimpin keluarga, pemimpin umat, pemimpin adat, juga pemimpin Negara mempunyai tanggung jaawab untuk mengingatkan bila ada masyarakat yang melakukan penyelewengan akidah maupun ideologi. Penanganan masalah ini wajib dalam sistem Negara Indonesia dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Guru Besar serta peneliti Pusat Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Islam UIN Ar-raniry Banda Aceh, Yusny Saby mengatakan, pemerintah dengan berbagai bentuk lembaga di pusat dan daerah, harus bersikap bijak dan arif dalam memahami masyarakat lokal dengan pendekatan menggunakan kearifan lokal. Hal Itu penting, kata dia untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gesekan antar suku dan agama.

"Semua harus diberi pemahaman dan kesadaran bahwa bangsa Indonesia menghargai perbedaan," ujar Yusny kepada wartawan, Senin (19/12/2016).

Dia menambahkan, dalam pendidikan agama ada hal pokok yang harus dipegang yaitu untuk mendidik peduli, hormat, respek, disiplin, dan saling menghormati. Menurutnya, ajaran budi pekerti itulah yang menjadi inti ajaran agama. (Baca: KY Siap Kawal Persidangan Kasus Dugaan Penistaan Agama Ahok)

"Ideologi kebencian, dendam, bahkan sampai membunuh, menculik itu bukan ajaran Islam. Itu hanya ideologi seseorang, ideologi kelompok kecil dari orang tertentu dan negara tertentu," ucapnya.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2953 seconds (0.1#10.140)