Tindakan Polisi Halangi Demonstran 212 Ciptakan Iklim Tak Kondusif

Kamis, 01 Desember 2016 - 19:21 WIB
Tindakan Polisi Halangi Demonstran 212 Ciptakan Iklim Tak Kondusif
Tindakan Polisi Halangi Demonstran 212 Ciptakan Iklim Tak Kondusif
A A A
JAKARTA - Masih adanya aparat kepolisian yang berupaya menghalangi calon peserta aksi Bela Islam III ke Jakarta menuai protes keras dari sejumlah kalangan. Terlebih, beberapa hari lalu Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku tidak melarang angkutan umum atau bus mengangkut warga dari daerah ke Jakarta untuk ikut demo 2 Desember.

Tindakan aparat kepolisian daerah yang mempersulit calon peserta aksi Bela Islam III dari beberapa daerah ke Jakarta‎ itu membuat situasi tak kondusif. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengaku, mendengar ada sebagian warga yang ingin ikut aksi Bela Islam III dari beberapa daerah dipersulit untuk ‎ke Jakarta.

‎"Dari Lampung katanya dipersulit mau ke Jakarta," ujar pria yang akrab dengan sapaan HNW ini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/12/2016).‎ Kemudian, dia mendengar ada bus berpenumpang calon peserta aksi Bela Islam III asal Jawa Tengah dilarang ke Jakarta.

"Ini malah tidak kondusif, rakyat kita sudah dewasa kok," kata wakil ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. Lagipula, kata pria yang akrab disapa HNW ini, aksi Bela Islam II pada Jumat 4 November 2016 berlangsung damai hingga maghrib.

‎Sementara itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta, agar aksi Bela Islam III dijadikan sebagai momentum untuk membuktikan kepada dunia ‎bahwa umat Islam di Indonesia merupakan muslim yang rahmatan lil alamin. "Oleh karena itu mari saling hormati hargai jaga kebhinekaan kita," kata Zulkifli Hasan dalam kesempatan sama.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6133 seconds (0.1#10.140)