Aktivis HMI Ditangkapi, KAHMI Curiga Polisi Cari Kambing Hitam

Rabu, 09 November 2016 - 13:18 WIB
Aktivis HMI Ditangkapi, KAHMI Curiga Polisi Cari Kambing Hitam
Aktivis HMI Ditangkapi, KAHMI Curiga Polisi Cari Kambing Hitam
A A A
JAKARTA - Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) menyesalkan penangkapan lima kader HMI karena dianggap sebagai provokator dalam aksi damai umat Islam 4 November lalu.

Anggota Presidium MN KAHMI, MS Kaban mengatakan, organisasinya akan memberikan bantuan hukum dan mengawal proses penegakan hukum dilaksanakan secara berkeadilan.

"Kami harap para aktivis HMI segera dilepaskan. Mereka datang untuk menuntut penegakan hukum bagi penista agama, kok malah ditangkap," kata Kaban dalam konferensi pers di Kantor MN KAHMI di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2016).

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal MN KAHMI Manimbang Kahariady menduga penangkapan aktivis HMI merupakan bagian dari skenario Polri mencari kambing hitam atau pihak yang akan dipersalahkan dalam kericuhan yang terjadi pada Jumat 4 November 2016 malam.

"Ini dugaan kuat sudah terencana dan by design. Ada yang tertangkap pakai atribut HMI tapi tak punya kartu anggota," kata Manimbang.

Oleh karena itu, lanjut Manimbang, pihaknya akan menggali informasi lebih dalam dari pihak-pihak yang terlibat dalam aksi 4 November. "Kami komitmen pada penegakan hukum. Tapi jika ada upaya rekayasa, kami tak akan tinggal diam," kata Manimbang.

Hadir dalam konferensi pers tersebut sejumlah tokoh KAHMI seperti, Subandrio selaku Sekjen KAHMI, Harun Kamil selaku Majelis Etik KAHMI, dan Ade Adam Nuh selaku Majelis Penasihat KAHMI.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6064 seconds (0.1#10.140)