Belajar Tragedi 1966/1998, SBY Minta Polisi Jangan Asal Tembak

Rabu, 02 November 2016 - 13:26 WIB
Belajar Tragedi 1966/1998, SBY Minta Polisi Jangan Asal Tembak
Belajar Tragedi 1966/1998, SBY Minta Polisi Jangan Asal Tembak
A A A
JAKARTA - Semua pihak diminta bisa belajar dari tragedi aksi demontrasi 1966 dan 1998. Tragedi itu menelan banyak korban dari mahasiswa.

Atas dasar itu Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta aparat kepolisian menahan diri jangan asal main tembak dalam menyikapi aksi demonstrasi 4 November mendatang. Dia juga berharap aksi demonstrasi atas penistaan agama berjalan tertib dan damai. (Baca: SBY Tak Terima Dituding sebagai Aktor Demo 4 November)

"Kami generasi lebih tua dulu tahun 1966 ada mahasiswa Universitas Indonesia jatuh korban. Tahun 1998 mahasiswa Trisakti. Gara-gara main tembak terjadi prahara maha besar yang mengubah demokrasi sejarah ini," ujar SBY di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Rabu (2/11/2016).

Rencana aksi demonstrasi 4 November dilakukan para ormas Islam yang kecewa karena penistaan Alquran. Mereka menginginkan aparat penegak hukum serius menuntaskan kasus kategori penistaan agama tersebut.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1535 seconds (0.1#10.140)