DPR Dorong Adanya Bantuan bagi Peserta Didik untuk Mendukung PJJ

Senin, 27 Juli 2020 - 12:46 WIB
loading...
DPR Dorong Adanya Bantuan bagi Peserta Didik untuk Mendukung PJJ
Anggota Komisi X DPR, Bramantyo Suwondo mengakui bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan metode pembelajaran yang jauh dari kata sempurna karena berbagai masalah yang dihadapi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR, Bramantyo Suwondo mengakui bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan metode pembelajaran yang jauh dari kata sempurna karena berbagai masalah yang dihadapi di lapangan. Namun, kata dia, perlu dimengerti juga bahwa keputusan PJJ itu diambil atas dasar untuk memastikan kesehatan masyarakat seperti peserta didik, tenaga pengajar, tenaga administrasi sekolah dan sebagainya karena pandemi COVID-19 ini belum usai dan cenderung memperlihatkan tren positif yang terus meningkat di negara tercinta ini.

"Oleh karena itu, saya terus mendorong agar PJJ terus disempurnakan apalagi ditambah kebijakan bahwa sekolah dilanjutkan secara jarak jauh bagi daerah-daerah yang terbilang belum masuk kategori zona hijau," ujar Bramantyo Suwondo kepada SINDOnews, Senin (27/7/2020). (Baca juga: Gugat Cerai ke Pengadilan, Ribuan Orang di Ciamis Bakal Menjanda-Menduda)

Legislator asal Dapil Jawa Tengah XI ini mengatakan, metode PJJ ini harus disempurnakan agar tetap memastikan peserta didik mendapatkan pendidikan yang berkualitas walau di tengah-tengah pandemi seperti ini. "Saya dan Komisi X juga terus mendorong adanya bantuan-bantuan bagi peserta didik maupun tenaga pendidik untuk mendukung pembelajaran jarak jauh yang kita sering dengar banyak biaya-biaya yang harus dibayarkan demi menunjang pembelajaran jarak jauh," jelas Wakil Bendahara Umum Partai Demokrat ini.

Dia pun menyambut baik adanya keringanan dalam penggunaan dana bantuan operasional siswa (BOS) selama masa pandemi ini. "Ditambah lagi Program Indonesia Pintar yang sudah mulai dijalankan, tinggal kita menunggu realisasinya. Saya sendiri juga harapkan tidak lama untuk realisasi program ini agar membantu orang tua murid untuk terus bisa menyekolahkan anak-anaknya walau di tengah-tengah situasi pandemi," tandasnya.

Sekadar diketahui, keluhan, saran, kritik bahkan umpatan berdatangan dari para orang tua atau pemerhati pendidikan anak bangsa terhadap sistem PJJ. Sebab, harga kuota internet mahal, sementara penghasilan orang tua siswa turun drastis akibat Pandemi COVID-19. (Baca juga: PKS Terkejut Gaji Pengelola Kartu Prakerja Rp47-77 Juta)

Tidak sedikit dari siswa yang menumpang hotspot atau WiFi di kelurahan, atau warung kopi untuk PJJ. Ada juga yang sampai mencari spot di pengkolan demi mendapatkan hotspot internet.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3989 seconds (0.1#10.140)