Polri Usut Motif Pengibaran Bendera Rasis di Pulau Pari

Selasa, 13 September 2016 - 17:26 WIB
Polri Usut Motif Pengibaran Bendera Rasis di Pulau Pari
Polri Usut Motif Pengibaran Bendera Rasis di Pulau Pari
A A A
JAKARTA - Warga Pulau Pari, Kepulauan Seribu dihebohkan dengan pengibaran bendera berlogo lima orang melingkar bertuliskan, JKT Desa China. Bendera berlatar warna merah itu dikibarkan oleh wisatawan asing asal China

Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Poisi Tito Karnavian, perlu ditelusuri motif di balik pengibaran bendera tersebut. "Diselidiki dahulu, iseng-iseng atau apa," ujar Tito di Gedung Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Dia khawatir jika tidak segera diambiltindakan maka akan menimbulkan kejadian yang bersifat suku, agama, ras, dan antargolong (SARA) karena masyarakat menilai pengibaran bendara itu beraroma rasis.

"Itu lagi diselidiki oleh Polda Metro Jaya," ucap Tito.

Pengibaran bendera terjadi pada Minggu 11 September. Sebelum pengibaran, terlihat kedatangan wisatawan asing asal China sebanyak 23 orang.

Awalnya wisatawan tersebut datang menggunakan kapal snorkling namun, nahkoda tidak melihat gelagat mencurigakan. Setelah itu, mereka mengibarkan bendara. Tokoh masyarakat setempat sempat melarang, namun larangan itu tidak dihiraukan.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8189 seconds (0.1#10.140)