PDIP Tinggal Menunggu Nama Capres dan Momentum Pengumuman Megawati
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan agar semua kader partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu dapat menyikapi secara bijak berbagai isu capres dan cawapres sebagai bagian dinamika politik nasional. Hasto menuturkan, semua kader PDIP harus menyiapkan diri, baik secara ideologis hingga secara struktural.
Sebab, setiap saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa menemukan momentum yang tepat untuk mengumumkan calon definitif yang akan diusung oleh partai tersebut. "Kami tegaskan kembali bahwa keputusan capres PDI Perjuangan akan diumumkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat," ujarnya kepada wartawan, Jumat (21/4/2023).
Menurut Hasto, momentum yang tepat itu bisa kapan saja, yang tentu saja keputusan akan diambil setelah diiringi dengan berbagai pertimbangan. Baik itu pertimbangan terhadap dinamika dunia maupun nasional (world view, national view, dan society view), sudah mempertimbangkan berbagai kriteria-kriteria kepemimpinan diikuti dengan refleksi dan doa, berkomunikasi transendental dengan Yang Maha Kuasa.
Hasto menegaskan bahwa DPP PDIP melihat banyak momentum historis dan ideologis yang sangat penting bagi masa depan di waktu-waktu ke depan ini. “Di bulan Mei misalnya. Pada 20 Mei misalnya, tidak hanya ditetapkan oleh Bung Karno sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Pada tanggal 20 Mei 1965, Bung Karno mendirikan Lemhannas,” kata Hasto.
“Lembaga strategis tersebut berfungsi untuk menjadi Kawah Candradimuka para pemimpin. Baik sipil, militer, kelompok fungsional progesional, pusat, daerah, dan semua diblended menjadi calon pemimpin dengan kesadaran geopolitik. Ini salah satu contoh momen historis yang ada," sambungnya.
Atau berikutnya, kata Hasto, di Juni sebagai Bulan Bung Karno juga sangat penting. Pancasila terbukti menjadi alat pemersatu bangsa, karena melekat falsafah, dasar, tujuan dan the way of life bangsa.
Demikian halnya Agustus, Hasto mengatakan, di bulan tersebut penuh dengan nilai-nilai perjuangan, patriotisme dan socio nasionalisme. Karena di bulan inilah Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Soekarno-Hatta diumumkan ke dunia.
Karena itulah, Doktor Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengingatkan kepada jajaran DPP PDIP agar selalu siap sedia tunggu komando yang ada. Menurut Hasto, selalu dalam kondisi siap berarti selalu berada di tengah rakyat, untuk menggalang kekuatan rakyat.
"Maka itu kita lebih baik turun ke bawah membantu rakyat, daripada sekadar berwacana. Politik PDI Perjuangan adalah membumi bersama rakyat," pungkasnya.
Sebab, setiap saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa menemukan momentum yang tepat untuk mengumumkan calon definitif yang akan diusung oleh partai tersebut. "Kami tegaskan kembali bahwa keputusan capres PDI Perjuangan akan diumumkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat," ujarnya kepada wartawan, Jumat (21/4/2023).
Menurut Hasto, momentum yang tepat itu bisa kapan saja, yang tentu saja keputusan akan diambil setelah diiringi dengan berbagai pertimbangan. Baik itu pertimbangan terhadap dinamika dunia maupun nasional (world view, national view, dan society view), sudah mempertimbangkan berbagai kriteria-kriteria kepemimpinan diikuti dengan refleksi dan doa, berkomunikasi transendental dengan Yang Maha Kuasa.
Hasto menegaskan bahwa DPP PDIP melihat banyak momentum historis dan ideologis yang sangat penting bagi masa depan di waktu-waktu ke depan ini. “Di bulan Mei misalnya. Pada 20 Mei misalnya, tidak hanya ditetapkan oleh Bung Karno sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Pada tanggal 20 Mei 1965, Bung Karno mendirikan Lemhannas,” kata Hasto.
“Lembaga strategis tersebut berfungsi untuk menjadi Kawah Candradimuka para pemimpin. Baik sipil, militer, kelompok fungsional progesional, pusat, daerah, dan semua diblended menjadi calon pemimpin dengan kesadaran geopolitik. Ini salah satu contoh momen historis yang ada," sambungnya.
Atau berikutnya, kata Hasto, di Juni sebagai Bulan Bung Karno juga sangat penting. Pancasila terbukti menjadi alat pemersatu bangsa, karena melekat falsafah, dasar, tujuan dan the way of life bangsa.
Demikian halnya Agustus, Hasto mengatakan, di bulan tersebut penuh dengan nilai-nilai perjuangan, patriotisme dan socio nasionalisme. Karena di bulan inilah Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Soekarno-Hatta diumumkan ke dunia.
Karena itulah, Doktor Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengingatkan kepada jajaran DPP PDIP agar selalu siap sedia tunggu komando yang ada. Menurut Hasto, selalu dalam kondisi siap berarti selalu berada di tengah rakyat, untuk menggalang kekuatan rakyat.
"Maka itu kita lebih baik turun ke bawah membantu rakyat, daripada sekadar berwacana. Politik PDI Perjuangan adalah membumi bersama rakyat," pungkasnya.
(rca)