Gunung Sinabung Luncurkan Awan Panas hingga 4.000 Meter

Rabu, 16 September 2015 - 10:12 WIB
Gunung Sinabung Luncurkan Awan Panas hingga 4.000 Meter
Gunung Sinabung Luncurkan Awan Panas hingga 4.000 Meter
A A A
KARO - Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara kembali mengeluarkan awan panas disertai kepulan debu menjulang tinggi keangkasa, kemarinpukul 05.25 WIB.

Peristiwa itu tepat dua tahun dimulainya erupsi berkepanjangan sejak gunung tertinggi di Sumatera Utara itu meletus pada 15 September 2013 pukul 02.51 WIB. ”Letusan tadi pagi (kemarin) mengingatkan kami bahwa hari ini tepat ulang tahun erupsi dua tahun lalu. Kami hanya berserah kepada Yang Mahakuasa, karena belum ada teknologi yang mampu menjinakkan bencana alam ini,” kata Pelin Sembiring, warga Dusun Lau Kawar, Kecamatan Naman Teran, Karo, di kamp penampungan Losd Desa Korpri, kemarin.

Plt Kepala BPBD Pemkab Karo Matius Sembiring menyatakan, dalam bencana erupsi kemarin tidak ada korban serta pertambahan pengungsi. Menurutnya, pihak BPBD beserta Dansatgas Tanggap Darurat Erupsi Sinabung, Dandim 0205 Tanah Karo Letkol Inf. Agustatius Sitepu, telah melakukan pemantauan ke kawasan zona merah (red zone).

”Tadi pagi (kemarin) Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo Natanail Peranginangin beserta Dandim langsung meninjau portal-portal radius 3 K. Hal itu untuk mengantisipasi korban akibat sapuan awan panas dan gugurannya. Juga untuk mengingatkan warga yang masih bandel agar sadar akan bahaya kehilangan nyawa akibat kelalaian,” ungkap Matius.

Pihak BPBD Karo dan instansi terkait lain juga tetap komit melakukan penanggulangan bencana secara serius dan maksimal, apalagi masih ada harapan warga pengungsi yang belum terpenuhi atau terealisasi. ”Kami berharap masyarakat tetap bersabar mengingat adanya tahapan dalam penanggulangan bencana,” tegas Matius.

Berdasarkan data yang diperoleh, awan panas guguran pertama sejauh 3.000 meter ke sektor timur-tenggara dengan tinggi kolom abu 2.500 meter terjadi pukul 05.25 WIB, sementara arah angin sedang menuju ke timur. Sedangkan susulan kedua sejauh 3.000 meter ke sektor timur-tenggara dengan tinggi kolom abu 2.000 meter pada pukul 05.36 WIB.

Erupsi yang disertai awan panas guguran terjadi pada pukul 08.20 WIB dengan tinggi kolom erupsi 3.000 m dan jarak luncur awan panas sejauh 4.000 m ke arah tenggara-timur. Terlihat secara visual kilat sebanyak enam kali dan terdengar enam kali dentuman. Sementara erupsi kedua menjulang vertikal ke atas langit setinggi 2.000 meter arah angin timurtenggara sekitar pukul 11.31 WIB.

Akibat erupsi itu, sejumlah kawasan di sektor timur tenggara gunung meliputi Berastagi, Kabanjahe, Kecamatan Merdeka, Naman Teran, dan Simpang Empat diselimuti material debu vulkanik kiriman. Diketahui, Sinabung tercatat meletus dan dinaikkan statusnya dari tipe B ke tipe A pada 29 September 2010 pukul 00.10 WIB. Saat itu gunung tersebut erupsi sekitar tiga bulan dan mereda pada posisi level II (waspada).

Setelah itu, Sinabung kembali menunjukkan peningkatan aktivitas pada September 2013, dan erupsi itu terjadi terus menerus hingga saat ini. Data terakhir pengungsi korban erupsi Sinabung berjumlah 9.313 jiwa (2.572 KK) yang ditempatkan di sembilan titik penampungan terpisah.

Riza pinem
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6176 seconds (0.1#10.140)