14 Siswa SMK Swasta di Jabar Sekolah dan Magang di Jepang

Selasa, 15 September 2015 - 10:59 WIB
14 Siswa SMK Swasta di Jabar Sekolah dan Magang di Jepang
14 Siswa SMK Swasta di Jabar Sekolah dan Magang di Jepang
A A A
BANDUNG - Sebanyak 14 siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta di Jawa Barat mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sekaligus magang kerja di Jepang.

Ketua Badan Musyawarah Pendidikan Swasta (BMPS) Jabar Bambang Sutrisno mengungkapkan, keempat belas siswa SMK swasta ini berasal dari beberapa sekolah kejuruan swasta di Jabar. Di antaranya SMK Lembaga Pendidikan Tek - nologi (LPT) Ciamis; SMK Pa sun - dan 1 Bandung; SMK Ke se hatan Pelita Ciampea Ka bu paten Bogor; SMK Pelita 2 Ciam pea; SMK Bina Mandiri Bekasi; SMK Bina Karya 1 Karawang; SMK Bina Karya 2 Karawang; dan SMK Bina Taruna Pur wa karta.

“Semua siswa tersebut mengikuti beberapa tes seleksi masuk yang ketat dan langsung diuji oleh pendidik dari Okiyama Institute Languange ( OIL) dari Jepang,” ujarnya usai acara penandatangan MOU antara OIL dengan Disdik Jabar di Aula Disdik Jabar, Jalan dr Gunawan, kemarin. Menurutnya, tujuan dari program yang difasilitasinya ini adalah langkah nyata dalam rangka peningkatan mutu dari lulusan SMK swasta.

Siswa yang telah lulus SMK tersebut akan belajar selama 3,5 tahun di Jepang, di mana selama beberapa bulan mereka akan kuliah bahasa Jepang dan selanjutkan meneruskan pendidikan sesuai dengan jurusan masing-masing di OIL. Ada punjurusan yang mengikuti program ini yakni jurusan keperawatan, automotif, elektronika, mesin, teknik jari - ngan, dan manajemen bisnis.

Sementara itu, Kepala Dis - dik Jabar Asep Hilman me - nyam but baik upaya BMPS dalam meningkatkan kualitas lulusan SMK swasta di Jabar. Program semacam ini adalah terobosan baru dalam menyiapkan SDM lulusan SMK yang berkesempatan menuntut ilmu dan mencari pengalaman kerja di negara yang memiliki standar pendidikan dan tenaga kerja bertaraf internasional.

“Kami pun akan turut memantau pelaksanaan program ini. Jika output-nya bagus, maka bukan hal yang mustahil jika program semacam ini akan kami kembangkan dan bahkan kami ajukan anggarannya ke pemerintah provinsi,” tutur Asep.

Anne rufaidah
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3288 seconds (0.1#10.140)