Rumah OTD Tak Layak Huni

Senin, 14 September 2015 - 10:55 WIB
Rumah OTD Tak Layak Huni
Rumah OTD Tak Layak Huni
A A A
SUMEDANG - Perumahan yang diperuntukkan bagi relokasi orang terkena dampak (OTD) Waduk Jatigede di Blok Tanggulun, Desa Conggeang Kulon, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang kondisinya sangat memprihatinkan.

Bahkan, kondisinya lebih parah d ari perumahan bagi OTD yang berlokasi di Desa Sakurjaya, K e - c amatan Ujungjaya, K a b u p a t en Sumedang. Pantauan KORAN SINDO, to tal 200 unit rumah yang b e r - d i r i di atas lahan seluas 4 ha ( hek - t a re) yang berada di Blok Ta n g - g u lun tersebut kondisi di n d i n g - n ya terbelah. Bahkan, k e b a n y a - k an rumah telah rusak berat dan tanahnya ambles karena di - b a n g un di atas tanah yang labil.

“Sejak dibangun pe r u m a h a n di sini tanahnya makin sering be rgerak, padahal dulu lu m a y - an padat. Warga di sini pun m e - n y esalkan, selain mubazir, ad a n - y a perumahan ini juga m e m b u - a t warga resah karena khawatir a kan menimbulkan bencana lo - n gsor,” ujar Muhtar, 60, warga se kitar ditemui KORAN SINDO kemarin. Warga pun, kata dia, me m er - tanyakan langkah pemerintah m embangun perumahan yang diperuntukkan bagi OTD Ja t i g - e d e di lokasi tersebut.

Terlebih, saat ini, kondisi tanah di pe r u - mahan tersebut juga mulai ret a - retak dengan lebar lebih dari 5 sentimeter. “Tembok -temboknya retakr etak hingga ada yang ambles, dan atapnya juga ambruk. Di si - n i kan tanahnya labil, kenapa ha rus dibangun di sini? Ini s a n - g a t tidak layak untuk dihuni,” tu t urnya.

Sepengetahuannya, k a t a dia, lahan tersebut kini m e n j a di milik pemerintah provinsi, ka rena tidak ada warga te r d a m p ak Waduk Jatigede yang m e n - empati perumahan tersebut. “Sempat ada beberapa w a r ga Jatigede kesini, tapi setelah melihat kondisinya seperti ini mereka balik lagi dan lebih m e m ilih mencari atau malah m e m - bangun rumah dari nol sen d i ri, di tempat lain,” sebutnya.

Sementara, Aki Ica, 65, dan Nini Patmah, 60, pasutri lanjut usia, warga Dusun Landeuh, Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, yang sebelumnya menempati tenda darurat di seitar rumahnya di Desa Cipaku, lebih memilih membeli tanah untuk membangun rumah baru ketimbang tinggal di perumahan itu. Padahal, kata dia, pemerintah dulu menjanjikan tempat relokasi yang layak baginya dan bagi warga OTD Jatigede lainnya.

“Lebih baik mencari tempat sendiri di sekitar rumah penduduk dari pada harus tinggal di rumah seperti di perum ini, bisa mengancam nyawa. Padahal dulu, pemerintah menjanjikan rumah yang layak bagi kami, tapi ternyata seperti ini,” katanya.

Aam aminullah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4400 seconds (0.1#10.140)