Calhaj Indonesia Jadi Korban, Warga Salat Gaib

Minggu, 13 September 2015 - 12:40 WIB
Calhaj Indonesia Jadi Korban, Warga Salat Gaib
Calhaj Indonesia Jadi Korban, Warga Salat Gaib
A A A
PALEMBANG - Warga dan pelajar SMA melaksanakan Salat Istis qo dan Salat Gaib di Halaman Masjid Alqobah Komplek PT Pusri, kemarin. Salat Istisqo di gelar untuk memohon kepada yang maha kuasa untuk ditu runkan hujan, sementara Salat Gaib di - per untukkan bagi kor ban tragedi crane di Masjidilharam.

Dalam pelaksanaan salat is tisqo dan salat gaib para pelajar dari SMAN 6, SMAN 7danma sya rakat sekitar terli hat khu suk melaksana kannya secara ber sa ma. “Kita melak sanakan salat ini sebagai bentuk memohon ampunan kepada Allah SWT, dan memohon diturunkannya hujan, sedangkan un tuk salat gaib dilaksana kan ka renaumat kitayangse dangme laksanakan ibadah haji, salahsatunya terkena musi bah di ta nah suci,

” ungkap Ketua Peribadatan Masjid Alqo bah 1, Abdul Rohim, usai pelaksanaan salat, kemarin. Ketua Badan Pengurus Mas jid Aqobah 1 Rizal mengatakan, selaku umat muslim pihaknya mengge lar salat berjamaah ini tanpa ada komandopihaknya langsungmeng informasikankepada masyarakat. “Semoga kita diturunkan hujan, sementara salat gaib dilakukan setelah mengetahui adanya korban musibah di tanah suci yang juga warga Sumsel,” pungkasnya.

Tak Ada Korban Asal Sumsel

Sementara iti, Kanwil Kemente rian Agama (Kemenag) Sumsel memastikan tidak ada koran jiwa asal Sumsel atas peristiwa robohnya alat berat (crane) di Masjidilharam, Mekkah. Kepala Kawil Kemenag Sumsel Hambali menutur kan, insiden itu menjadi duka bagi umat muslim maupun jamaah haji lainnya.

“Ada 2 jamaah Indonesia yang wafat dan 30 orang menjadi korban luka-luka akibat kecelakaan tersebut. Tentu saja kami terus berkordinasi,” ujarnya kemarin. Dia menyatakan, Kemenag Sumsel terus melakukan bekoordinasi untuk mengetahui apakah ada JCH asal sumsel yang menjadi korban kecelakaan tersebut.

Di - akui nya, saat ini pihaknya belum mendapat informasi tambahan tentang korban kecelakaan tersebut. “Semalam belum ada laporan jika ada JCH asal Sumsel yang men jadi korban,” katanya. Dia menambahkan, koordina si dan komunikasi dilakukan pihaknya dengan petugas di Mekkah yang membawa rombongan JCH Sumsel.

“Dari hasil kordinasi, dilaporkan untuk Sumsel zero korban. Namun kita pun sangat berduka atas kejadian yang menimpa saudara-saudara kita di sana,” imbuhnya. Hambali pun mengimbau, agar jamaah yang tengah beribadah haji dapat selalu waspada. Dia berharap kejadian seperti itu tidak terulang kembali. Meski memang di Masjidilharam saat ini tengah ada renovasi.

Dia mendoakan, para jamaah haji yang tengah beribadah dapat diberikan kelancaran dan kesehatan. “Tentunya banyak alat berat yang terpasang dan kita imbau jamaah menjauh dari aktivitas perbaikan dan fokus beribadah. Kami mendoakan tak ada kejadian seperti itu lagi,” tandasnya.

Untuk diketahui, kejadian cra ne di Masjidilharam tersebut me mbuat kekhawatiran para keluarga jamaah yang sedang menunaikan ibadah haji. Mereka bertanya-tanya dan berdoa supaya anggota keluarga mereka tidak menjadi korban. Seperti diakui Linda, warga Kelurahan Sukoda di meng ata kan,

sangat bersyukur kedua orang tuanya yang tengah menunaikan ibadah haji terhin dar dari bencana tersebut. “Kami sekeluarga mendoakan orang tua saya dan semua jamaah haji diberikan kelancaran dalam beribadah,” pungkasnya.

Dubun k/retno palupi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7704 seconds (0.1#10.140)