Redmi 12C Meluncur, Ini Perbedaan Memori eMMC dan UFS

JAKARTA - Redmi 12C membawa fitur yang terbilang sangat kompetitif di kelas entry level. Sebab, harganya Rp1,4 juta-Rp1,8 juta saja. Meski demikian, di media sosial, sejumlah pengguna menyoroti mengapa Redmi 12C masih menggunakan jenis ROM eMMC, bukan UFS.

Benarkah eMMC lebih lambat dibandingkan UFS? Memori eMMC (embedded MultiMediaCard) dan UFS (Universal Flash Storage) adalah dua teknologi penyimpanan internal pada perangkat elektronik seperti smartphone.


Kedua teknologi tersebut memang punya berbedaan. Rata-rata, HP lansiran terbaru sudah mengusung teknologi UFS karena dianggap lebih cepat. Nah, berikut perbedaan antara eMMC dan UFS:

1. Kecepatan transfer data

UFS jauh lebih cepat daripada eMMC. UFS dapat mentransfer data dengan kecepatan yang lebih tinggi karena menggunakan antarmuka PCIe (PCI Express), sementara eMMC menggunakan antarmuka SD (Secure Digital) atau MMC (MultiMediaCard).

2. Kinerja

Karena kecepatan transfer data yang lebih tinggi, UFS mampu memberikan kinerja yang lebih baik daripada eMMC. Ini berarti bahwa UFS dapat membuka aplikasi lebih cepat, membaca dan menulis data lebih cepat, dan memproses data secara lebih efisien.

3. Konsumsi daya

UFS menggunakan lebih sedikit daya daripada eMMC. Ini karena UFS menggunakan teknologi yang lebih canggih dan efisien daripada eMMC.

4. Harga

UFS lebih mahal daripada eMMC karena menggunakan teknologi yang lebih canggih dan memiliki kinerja yang lebih baik.

5. Kapasitas

UFS dapat menampung lebih banyak data daripada eMMC. Beberapa ponsel cerdas yang menggunakan UFS, misalnya, mampu menampung hingga 512GB, sedangkan beberapa ponsel cerdas yang menggunakan eMMC hanya dapat menampung hingga 256GB.

Secara keseluruhan, UFS merupakan teknologi penyimpanan yang lebih canggih dan kinerjanya lebih baik daripada eMMC.
Namun, karena biaya yang lebih tinggi, banyak ponsel cerdas masih menggunakan eMMC sebagai penyimpananinternal.