Pengguna Platform Rumah Belajar Capai 14 Juta Orang

Kamis, 16 Juli 2020 - 08:48 WIB
loading...
Pengguna Platform Rumah Belajar Capai 14 Juta Orang
Jumlah pengguna platform Rumah Belajar yang dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang sudah mencapai 14 juta pengguna. FOTO/CAPTURE/KEMENDIKBUD
A A A
JAKARTA - Pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran di Indonesia semakin berkembang. Hal ini bisa terlihat dari jumlah pengguna platform Rumah Belajar yang dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang sudah mencapai 14 juta pengguna.

Plt Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi(Pusdatin) Kemendikbud Hasan Chabibie mengatakan, dari data statistik sejak 2014 hingga Juli 2020 tercatat ada 14 juta pengguna Rumah Belajar. Masyarakat bisa memanfaatkan konten digital secara gratis di platform ini yang bisa memaksimalkan proses belajar mengajar.

Selain itu juga statistik menyebutkan bahwa ada 157.000 pengunjung portal Rumah Belajar yang tahun ini berusia 9 tahun ini. "Ini tentu angka yang tidak main-main untuk sekelas website pemerintah. Dan tentunya pendidikan yang biasanya jarang sekali orang mengakses website pendidikan," katanya pada seminar virtual Pemanfaatan Rumah Belajar di Maluku Utara.( )

Rumah Belajar memiliki empat fitur utama yang bisa dijelajahi yakni Sumber Belajar, Kelas Digital, Laboratorium Maya dan Bank Soal. Sedangkan fitur pendukung yang bisa dimanfaatkan ialah Peta Budaya, BSE, Wahana Jelajah Angkasa dan Karya Bahasa dan Sastra.

Hasan menjelaskan, selama 9 tahun pengelolaan Rumah Belajar banyak menemui lika-liku. Namun pengelola terus mencoba hadirkan konten dan juga fitur pembelajaran yang terus dimutakhirkan. Tujuan akhirnya adalah agar setiap siswa bisa belajar di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.

Menurut Hasan, inovasi-inovasi pembelajaran virtual dibutuhkan selama pembelajaran dari rumah di masa pandemi ini. Hal ini penting untuk meningkatkan semangat para siswa yang sudah berbulan-bulan tidak ada aktivitas interaksi fisik dengan gurunya.( )

Oleh karena itu, ia juga mengajak semua pihak di daerah untuk berkolaborasi menciptakan inovasi pembelajaran. "Kami dari pemerintah mencoba maksimalkan semua kebijakan SDM, konten, software, hardware yang memungkinkan kita saling kolaborasi," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3321 seconds (0.1#10.140)