Dana Talangan Korban Lumpur Sidoarjo Ditarget Cair Pekan Depan

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berharap dana talangan untuk sisa ganti rugi korban terdampak luapan lumpur di Sidoarjo, Jawa Timur bisa cair pada 26 Juni pekan depan.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, ganti rugi itu sudah ditunggu korban semburan lumpur lebih dari sembilan tahun.

"Saya kira untuk pembelian tanah di peta terdampak ini kami berharap bisa kita putuskan dan kita sepakati dengan Minarak Lapindo Jaya supaya kita bisa bayarkan pada 26 Juni 2015, minggu depan," kata Basuki dalam rapat kabinet terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (18/6/2015).

Setelah membahas persoalan waduk Jati Gede, rapat kabinet terbatas (Ratas) kembali digelar. Kali ini membahas persoalan ganti rugi korban luapan lumpur di Sidoarjo, Jawa Timur.

Fokusnya pada permintaan PT Minarak Lapindo Jaya yang ingin pinjaman dari pemerintah bisa terbebas dari pajak dan bunga.

"Kami akan mohon waktu sedikit untuk mengecek mengenai ketentuan kalau pajak memang mungkin tidak terkait karena ini adalah kita sebenarnya membantu masyarakat dan dana ini adalah dana untuk membantu masyarakat," tutur Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Oleh karena itu, lanjut dia, negosiasi dengan pihak PT Minarak Lapindo akan dilanjutkan. "Sepertinya ini tidak merupakan objek pajak tapi bunga, karena ini adalah sifatnya sekali lagi adalah pinjaman atau talangan," ujar Bambang.

Dia berjanji negosiasi itu akan diupayakan secepatkan. Sebab, dia mendukung target pembayaran ganti rugi korban lumpur Sidoarjo pada akhir bulan ini.

Sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tak sepakat dengan istilah ganti rugi kepada korban lumpur di Sidoarjo, Jawa Timur. "Ini bukan ganti rugi istilahnya, tapi jual beli supaya kita jangan pakai istilah ganti rugi," ujar JK.