Dukung Pemerintah Sediakan Pendamping Haji Lansia, Partai Perindo Beri Saran Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mengapresiasi langkah pemerintah yang akan memberikan pendamping kepada jamaah haji lanjut usia (lansia). Rencananya, sebanyak 62.879 orang akan diberangkatkan untuk menyukseskan program tersebut.
Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo, Abdul Khaliq Ahmad mengatakan sudah semestinya jamaah lansia mendapatkan prioritas pelayanan dan perlakuan khusus tersebut. Menurutnya, hal itu sebagai penghargaan atas kesabarannya menunggu antrean untuk melaksanakan ibadah haji.
"Kehadiran pendamping khusus sangat diperlukan untuk melakukan pendampingan, baik untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun dalam bimbingan ibadah haji selama di Tanah Suci," ujar Khaliq saat dihubungi, Kamis (26/1/2023).
"Partai Perindo menyerukan agar Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan melakukan koordinasi yang baik untuk memberikan perhatian dan pelayanan khusus kepada jemaah lansia," tuturnya.
Untuk suksesnya program tersebut, Ketua Umum Silaturahmi Haji dan Umrah Indonesia (SAHI) ini menyarankan pemerintah harus memastikan para pendamping memahami dan menguasai kebutuhan khusus dari jamaah lansia, baik dalam jala makanan, obat-obatan, pakaian, maupun alat bantu yang diperlukan oleh jamaah lansia.
"Pelatihan terhadap petugas pendamping terkait pemahaman psikologi, kemampuan komunikasi, dan ketrampilan penggunaan alat bantu mobilitas perlu dipersiapkan dengan baik," jelasnya.
Selanjutnya, hal yang harus dipersiapkan adalah terkait ketersediaan obat-obatan dan alat bantu mobilitas. Menurutnya, dua hal tersebut sangat krusial bagi jamaah lansia.
"Memastikan para jamaah lansia dapat melaksanakan setiap rangkaian ibadah haji, terutama menjelang dan saat wukuf di Arafah yang merupakan rukun haji dan sebagai puncak pelaksanaan ibadah haji," ucapnya.
Kemudian, pemantauan dan pengawasan secara reguler terhadap keberadaan jamaah haji lansia secara reguler juga perlu diperhatikan demi memudahkan jamaah lansia mendapatkan pertolongan jika dibutuhkan.
"Partai Perindo berharap agar angka kesakitan dan kematian jamaah haji 2023 dapat ditekan dengan persiapan yang prima dari seluruh petugas haji, termasuk petugas kesehatan dan para pendamping jamaah lansia," pungkasnya.
Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo, Abdul Khaliq Ahmad mengatakan sudah semestinya jamaah lansia mendapatkan prioritas pelayanan dan perlakuan khusus tersebut. Menurutnya, hal itu sebagai penghargaan atas kesabarannya menunggu antrean untuk melaksanakan ibadah haji.
"Kehadiran pendamping khusus sangat diperlukan untuk melakukan pendampingan, baik untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun dalam bimbingan ibadah haji selama di Tanah Suci," ujar Khaliq saat dihubungi, Kamis (26/1/2023).
"Partai Perindo menyerukan agar Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan melakukan koordinasi yang baik untuk memberikan perhatian dan pelayanan khusus kepada jemaah lansia," tuturnya.
Untuk suksesnya program tersebut, Ketua Umum Silaturahmi Haji dan Umrah Indonesia (SAHI) ini menyarankan pemerintah harus memastikan para pendamping memahami dan menguasai kebutuhan khusus dari jamaah lansia, baik dalam jala makanan, obat-obatan, pakaian, maupun alat bantu yang diperlukan oleh jamaah lansia.
"Pelatihan terhadap petugas pendamping terkait pemahaman psikologi, kemampuan komunikasi, dan ketrampilan penggunaan alat bantu mobilitas perlu dipersiapkan dengan baik," jelasnya.
Selanjutnya, hal yang harus dipersiapkan adalah terkait ketersediaan obat-obatan dan alat bantu mobilitas. Menurutnya, dua hal tersebut sangat krusial bagi jamaah lansia.
"Memastikan para jamaah lansia dapat melaksanakan setiap rangkaian ibadah haji, terutama menjelang dan saat wukuf di Arafah yang merupakan rukun haji dan sebagai puncak pelaksanaan ibadah haji," ucapnya.
Kemudian, pemantauan dan pengawasan secara reguler terhadap keberadaan jamaah haji lansia secara reguler juga perlu diperhatikan demi memudahkan jamaah lansia mendapatkan pertolongan jika dibutuhkan.
"Partai Perindo berharap agar angka kesakitan dan kematian jamaah haji 2023 dapat ditekan dengan persiapan yang prima dari seluruh petugas haji, termasuk petugas kesehatan dan para pendamping jamaah lansia," pungkasnya.
(kri)