R20 dan Ujian Prasangka Baik Moderatisme

Jum'at, 14 Oktober 2022 - 12:26 WIB
Hal ini menjadi mungkin dilakukan karena beberapa hal. Pertama, kedewassan beragama. Beragama yang dewasa adalah beragama yang kokoh dalam pemahaman agamanya sendiri, menjauhkan diri dari kemungkinan dan ketakutan terpengaruh ajaran agama lain.

Kedua, pada dasarnya semua agama memiliki titik pijak (common ground) yang sama dalam menyuarakan kebaikan dan nilai kemanusiaan. Dalam berbagai kesempatan, Hans Kung dan Paul Knitter, pemerhati dialog antariman, menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi antariman yang harus lebih tajam dalam merumuskan langkah dan tindak lanjut yang langsung terkorelasi dengan problem kemanusiaan dan kegamaan umat itu sendiri. Dalam kaitan ini, peran pendidikan sangat penting untuk dilibatkan.

Berkaca dari problem intoleransi dan kekerasan berbasis agama, salah satu tantangan besar dari upaya menjaga kedamaian dan kaitannya dengan toleransi beragama adalah menumbuhkan kesadaran toleransi di kalangan warga. Di dalamnya, pendidikan dipandang menempati garis terdepan dalam upaya menumbuhkembangkan sekaligus turut menjaga keberlangsungan toleransi beragama.

Jangan sampai upaya penting dan mulia untuk menguatkan kerukunan umat beragama secara global ini hanya berhenti di meja-meja pembahasan dan mikrofon para pembicara di forum R20 nantinya.
(bmm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More