Anggota Legislatif Partai Perindo Diminta Kenali Medan dan Kuasai Data
Jum'at, 10 Desember 2021 - 21:18 WIB
"Namun ada konteks strategis seperti Presidential Thereshold, Parlementary Thereshold, campaign, itu isu strategis. Yang harus dicermati adalah verifikasi partai. Sedang disiapkan DPP, DPD, dan DPC," sambungnya.
Kata dia, untuk mencapai mekanisme pencalonan harus inklusif, transparan, dan menjalankan proses demokrasi dengan baik sehingga terlahir konvensi rakyat calon legislatif.
"Ini menjadi ruang bagi Perindo. Tidak ada satu parpol melakukan ini, baik partai besar parlemen maupun partai baru. Anggota legislatif yang sebelumnya bisa menjadi katalisator. Tidak perlu merasa tersaingi, asalkan di wilayah sudah terjaga dengan baik," tegasnya.
"Terkait perhitungan suara yang ada, saya rasa tidak akan banyak perubahan bila dari regulasi PKPU tidak ada perubahan. Tapi ada catatan penting dimana kita harus memahami dan mengantisipasi ada desain untuk menyederhanakan kertas suara, C1 Plano, dan aplikasi si Rekap yang mungkin diberlakukan di Pemilu 2024," ucap Ferry.
Ia menekankan logistik memang penting, tapi penguasaan data amat penting lagi untuk para anggota legislatif Partai Perindo di lapangan. Penguasaan data tersebut dimulai dari mekanisme pemilu digital, perhitungan suara, menterjemahkan suara menjadi kursi, dan proses kepemiluan lainnya.
"Kita harus menggalang kekuatan. Semoga harapan bapak Ketum menambah jumlah anggota legislatif kita ditingkat Provinsi kabupaten kota dari 408 menjadi 2.500 dapat terwujud," lanjutnya.
"Kita harus mengenali diri kita, kita harus mengenal lawan kita, dan Medan perang kita (desain pemilu tertulis dan tidak tertulis). Kita harus menguasai data maka dia akan memenangkan dapil-dapil ke suara kursi bapak ibu sekalian," tutup Ferry.
Kata dia, untuk mencapai mekanisme pencalonan harus inklusif, transparan, dan menjalankan proses demokrasi dengan baik sehingga terlahir konvensi rakyat calon legislatif.
"Ini menjadi ruang bagi Perindo. Tidak ada satu parpol melakukan ini, baik partai besar parlemen maupun partai baru. Anggota legislatif yang sebelumnya bisa menjadi katalisator. Tidak perlu merasa tersaingi, asalkan di wilayah sudah terjaga dengan baik," tegasnya.
"Terkait perhitungan suara yang ada, saya rasa tidak akan banyak perubahan bila dari regulasi PKPU tidak ada perubahan. Tapi ada catatan penting dimana kita harus memahami dan mengantisipasi ada desain untuk menyederhanakan kertas suara, C1 Plano, dan aplikasi si Rekap yang mungkin diberlakukan di Pemilu 2024," ucap Ferry.
Ia menekankan logistik memang penting, tapi penguasaan data amat penting lagi untuk para anggota legislatif Partai Perindo di lapangan. Penguasaan data tersebut dimulai dari mekanisme pemilu digital, perhitungan suara, menterjemahkan suara menjadi kursi, dan proses kepemiluan lainnya.
"Kita harus menggalang kekuatan. Semoga harapan bapak Ketum menambah jumlah anggota legislatif kita ditingkat Provinsi kabupaten kota dari 408 menjadi 2.500 dapat terwujud," lanjutnya.
"Kita harus mengenali diri kita, kita harus mengenal lawan kita, dan Medan perang kita (desain pemilu tertulis dan tidak tertulis). Kita harus menguasai data maka dia akan memenangkan dapil-dapil ke suara kursi bapak ibu sekalian," tutup Ferry.
(maf)
tulis komentar anda