Polri dan PB Inspira Kembali Gelar Program Percepatan Vaksinasi
Rabu, 18 Agustus 2021 - 21:21 WIB
JAKARTA - Program Percepatan Vaksinasi Nasional kembali digelar Polri dan Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB Inspira). Kali ini, kegiatan dilakukan di Pondok Pesantren Modern Assalam Sukabumi, Jawa Barat.
Tema kegiatan vaksin dalam rangka HUT ke-76 RI itu adalah 'Santri Tangguh, Indonesia Tumbuh'. Pesertanya sebanyak 2.028 orang yang terdiri dari santri, pengurus pondok, hingga warga sekitar.
Kegiatan itu berjalan kondusif. Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri, Pimpinan Pondok Assalam KH Encep Hadiana, hingga Ketua Umum PB Inspira Rizqi Fathul Hakim meninjau langsung lokasi vaksinasi di Auditorium Pondok Pesantren Assalam.
Ketua Umum PB Inspira Rizqi Fathul Hakim menjelaskan, kegiatan di pondok pesantren tertua di Sukabumi ini adalah sinergi lanjutan antara PB Inspira dan Polri. Sebelumnya, mereka menggelar program vaksinasi nasional di IPB Bogor.
"Kegiatan ini adalah lanjutan dari kegiatan vaksinasi nasional yang kami selenggarakan sebelumnya di IPB Bogor. Namun kali ini kami mengarahkan fokus kami kepada pondok pesantren . Karena menurut kami pondok pesantren harus menjadi salah satu skala prioritas dalam program percepatan vaksinasi nasional, mengingat jumlah santri dan ulama yang hampir 20 juta di seluruh Indonesia," ujarnya dalam rilis yang diterima, Rabu (18/8/2021).
Dia menambahkan, selama pandemi Covid-19 ini tak sedikit ulama atau pengajar di pondok pesantren yang meninggal dunia. Hal tersebut menjadi pertimbangan utama bagi PB Inspira untuk menjadikan pesantren sebagai salah satu sentra vaksinasi nasional.
"Selama pandemi Covid-19 ulama banyak yang menjadi korban. Menurut data yang dirilis MUI, jumlah ulama yang meninggal mencapai 584 jiwa. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi kami untuk melindungi ulama dan juga santri di pondok pesantren. Dan program vaksinasi ini ditujukan untuk melindungi ulama dan santri di pondok pesantren," katanya.
Sekretaris Jenderal PB Inspira Dinal Gusti menambahkan, kegiatan vaksinasi nasional di Pondok Pesantren Assalam itu merupakan wujud tanggung jawab moral PB Inspira untuk bahu-membahu bersama pemerintah dalam hal ini Polri untuk mempercepat terwujudnya herd immunity di Indonesia.
Tema kegiatan vaksin dalam rangka HUT ke-76 RI itu adalah 'Santri Tangguh, Indonesia Tumbuh'. Pesertanya sebanyak 2.028 orang yang terdiri dari santri, pengurus pondok, hingga warga sekitar.
Kegiatan itu berjalan kondusif. Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri, Pimpinan Pondok Assalam KH Encep Hadiana, hingga Ketua Umum PB Inspira Rizqi Fathul Hakim meninjau langsung lokasi vaksinasi di Auditorium Pondok Pesantren Assalam.
Ketua Umum PB Inspira Rizqi Fathul Hakim menjelaskan, kegiatan di pondok pesantren tertua di Sukabumi ini adalah sinergi lanjutan antara PB Inspira dan Polri. Sebelumnya, mereka menggelar program vaksinasi nasional di IPB Bogor.
Baca Juga
"Kegiatan ini adalah lanjutan dari kegiatan vaksinasi nasional yang kami selenggarakan sebelumnya di IPB Bogor. Namun kali ini kami mengarahkan fokus kami kepada pondok pesantren . Karena menurut kami pondok pesantren harus menjadi salah satu skala prioritas dalam program percepatan vaksinasi nasional, mengingat jumlah santri dan ulama yang hampir 20 juta di seluruh Indonesia," ujarnya dalam rilis yang diterima, Rabu (18/8/2021).
Dia menambahkan, selama pandemi Covid-19 ini tak sedikit ulama atau pengajar di pondok pesantren yang meninggal dunia. Hal tersebut menjadi pertimbangan utama bagi PB Inspira untuk menjadikan pesantren sebagai salah satu sentra vaksinasi nasional.
"Selama pandemi Covid-19 ulama banyak yang menjadi korban. Menurut data yang dirilis MUI, jumlah ulama yang meninggal mencapai 584 jiwa. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi kami untuk melindungi ulama dan juga santri di pondok pesantren. Dan program vaksinasi ini ditujukan untuk melindungi ulama dan santri di pondok pesantren," katanya.
Sekretaris Jenderal PB Inspira Dinal Gusti menambahkan, kegiatan vaksinasi nasional di Pondok Pesantren Assalam itu merupakan wujud tanggung jawab moral PB Inspira untuk bahu-membahu bersama pemerintah dalam hal ini Polri untuk mempercepat terwujudnya herd immunity di Indonesia.
tulis komentar anda