Selain Vaksinasi di Pesantren dan Madrasah, BIN Juga Bagikan Ribuan Bansos di 7 Provinsi
Minggu, 25 Juli 2021 - 17:05 WIB
Sementara itu, saat membagikan paket sembako kepada masyarakat yang ada di Desa Karang Tengah, Cianjur, Budi mengatakan, paket sembako pada kali ini merupakan bantuan untuk masyarakat di dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, yang diharapkan bisa bermanfaat bagi para penerimanya.
“Bagi para penerima, kami harapkan bantuan ini bisa bermanfaat, bagi dirinya dan keluarga. Karena di kondisi seperti ini, bantuan pun sangatlah penting untuk mereka,” ucapnya. (Baca juga; PPKM Level 4 di DKI Jakarta Bakal Diperpanjang? Ini kata Wagub DKI )
Terakhir, Budi Gunawan mengingatkan kepada masyarakat Indonesia yang sudah divaksin, agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Karena walaupun sudah divaksin, tetap ada kemungkinan terpapar jika tidak menerapkan prokes dengan ketat.
“Tetap mengikuti prokes, seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta yang lainnya. InshaAllah dengan begitu, dengan ikhtiar kita semua, Pandemk COVID-19 bisa segera berakhir,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Yayasan. Madrasah Tanwiriyyah Cianjur, KH Deden Tanwiri mengatakan, sangat senang dan merasa tersanjung karena Ponpesnya terpilih sebagai lokasi vaksinasi nasional untuk pertama kalinya di Cianjur, bagi usia 12-18 tahun. Peserta yang divaksin pada kali ini sesuai dengan data yang telah diterima ketua panitia lokal, yang telah ditunjuk oleh pihaknya.
“Santri kami ada sekitar 600 santri, sedangkan sisanya dari Ponpes dan Madrasah yang ada di sekitar wilayah Kecamatan Karang Tengah,” ucapnya.
“Bagi para penerima, kami harapkan bantuan ini bisa bermanfaat, bagi dirinya dan keluarga. Karena di kondisi seperti ini, bantuan pun sangatlah penting untuk mereka,” ucapnya. (Baca juga; PPKM Level 4 di DKI Jakarta Bakal Diperpanjang? Ini kata Wagub DKI )
Terakhir, Budi Gunawan mengingatkan kepada masyarakat Indonesia yang sudah divaksin, agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Karena walaupun sudah divaksin, tetap ada kemungkinan terpapar jika tidak menerapkan prokes dengan ketat.
“Tetap mengikuti prokes, seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta yang lainnya. InshaAllah dengan begitu, dengan ikhtiar kita semua, Pandemk COVID-19 bisa segera berakhir,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Yayasan. Madrasah Tanwiriyyah Cianjur, KH Deden Tanwiri mengatakan, sangat senang dan merasa tersanjung karena Ponpesnya terpilih sebagai lokasi vaksinasi nasional untuk pertama kalinya di Cianjur, bagi usia 12-18 tahun. Peserta yang divaksin pada kali ini sesuai dengan data yang telah diterima ketua panitia lokal, yang telah ditunjuk oleh pihaknya.
“Santri kami ada sekitar 600 santri, sedangkan sisanya dari Ponpes dan Madrasah yang ada di sekitar wilayah Kecamatan Karang Tengah,” ucapnya.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda