Hadapi Corona, Masyarakat Perlu Bijak dan Proporsional Sampaikan Informasi
Sabtu, 18 April 2020 - 19:41 WIB
JAKARTA - Dalam rangka memberikan sumbangsih literasi politik kepada masyarakat di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19 yang bersifat global, The Political Literacy Institute menyelenggarakan acara Online Discussion for Public "Hoaks, Opini Publik, dan Pandemi Korona".
Acara yang diikuti 130 partisipan dari berbagi kalangan tersebut berlangsung dari pukul 19.00–21.45 WIB. Meski dilaksanakan secara online dengan menggunakan platform Zoom Cloud tidak menghilangkan esensi acara yakni literasi politik kepada masyarakat.
Peserta diskusi online diajak untuk bersama-sama menyikapi opini publik yang berkembang tentang COVID-19 secara bijak dan proporsional. Serta, mengajak peserta untuk membatasi dan memerangi hoaks COVID-19 yang berkembang dan menyebar di masyarakat.
Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute, Dr Gun Gun Heryanto mengatakan penyelenggaraan diskusi online ini konteksnya adalah pengarusutamaan literasi politik di Indonesia. Menurutnya, ini merupakan diskusi yang secara khusus kami dedikasikan untuk menjadi bagian kerja bersama dalam mengatasi pandemik Corona.
"Banyak masyarakat dalam situasi penuh ketidakpastian dan ketidaknyamanan, terombang-ambing oleh ragam opini yang berkembang. Selain juga menangkal penyebaran hoaks yang begitu deras memapar masyarakat melalui ragam media sosial," tutur Gun Gun, Sabtu (18/4/2020).
Dosen UIN Jakarta ini menambahkan, diskusi 'daring' ini juga menjadi sumbangsih bagi masyarakat yang akhir-akhir ini lebih banyak tinggal di rumah akibat anjuran sosial distancing-phsiycal distancing serta penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Sementara itu, Ketua Panitia Online Discussion for Public, Nuraz mengatakan kegiatan ini merupakan inisiatif The Political Literacy untuk turut memberi alternatif forum ilmiah di tengah keterbatasan karena adanya pembatasan jarak fisik (physical distancing).
"Kami The Political Literacy ingin turut memberi dukungan bagi masyarakat yang saat ini lebih banyak beraktivitas di rumah. Seminar yang biasanya kami gelar secara offline kini kami buat online. Tanpa mengurangi bobot kualitas forumnya. Semoga saja masyarakat semakin kritis, dan memahami bahwa tidak semua informasi layak dikonsumsi ataupun disebarkan," papar Nuraz.
Acara yang dipandu secara apik oleh Niluh Puspa (Jurnalis KompasTV) menghadirkan narasumber yang berasal dari berbagai macam latar belakang dan profesi serta keilmuan yang dimiliki. Pembicara pertama Dr Gun Gun Heryanto, selaku Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute. Menjelaskan Hoaks, Opini Publik, dan Pandemik Korona dari perspektif akademik. Mengutip pernyataan Dr Gun Gun Heryanto mengenai hoaks dan opini publik saat ini.
Acara yang diikuti 130 partisipan dari berbagi kalangan tersebut berlangsung dari pukul 19.00–21.45 WIB. Meski dilaksanakan secara online dengan menggunakan platform Zoom Cloud tidak menghilangkan esensi acara yakni literasi politik kepada masyarakat.
Peserta diskusi online diajak untuk bersama-sama menyikapi opini publik yang berkembang tentang COVID-19 secara bijak dan proporsional. Serta, mengajak peserta untuk membatasi dan memerangi hoaks COVID-19 yang berkembang dan menyebar di masyarakat.
Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute, Dr Gun Gun Heryanto mengatakan penyelenggaraan diskusi online ini konteksnya adalah pengarusutamaan literasi politik di Indonesia. Menurutnya, ini merupakan diskusi yang secara khusus kami dedikasikan untuk menjadi bagian kerja bersama dalam mengatasi pandemik Corona.
"Banyak masyarakat dalam situasi penuh ketidakpastian dan ketidaknyamanan, terombang-ambing oleh ragam opini yang berkembang. Selain juga menangkal penyebaran hoaks yang begitu deras memapar masyarakat melalui ragam media sosial," tutur Gun Gun, Sabtu (18/4/2020).
Dosen UIN Jakarta ini menambahkan, diskusi 'daring' ini juga menjadi sumbangsih bagi masyarakat yang akhir-akhir ini lebih banyak tinggal di rumah akibat anjuran sosial distancing-phsiycal distancing serta penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Sementara itu, Ketua Panitia Online Discussion for Public, Nuraz mengatakan kegiatan ini merupakan inisiatif The Political Literacy untuk turut memberi alternatif forum ilmiah di tengah keterbatasan karena adanya pembatasan jarak fisik (physical distancing).
"Kami The Political Literacy ingin turut memberi dukungan bagi masyarakat yang saat ini lebih banyak beraktivitas di rumah. Seminar yang biasanya kami gelar secara offline kini kami buat online. Tanpa mengurangi bobot kualitas forumnya. Semoga saja masyarakat semakin kritis, dan memahami bahwa tidak semua informasi layak dikonsumsi ataupun disebarkan," papar Nuraz.
Acara yang dipandu secara apik oleh Niluh Puspa (Jurnalis KompasTV) menghadirkan narasumber yang berasal dari berbagai macam latar belakang dan profesi serta keilmuan yang dimiliki. Pembicara pertama Dr Gun Gun Heryanto, selaku Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute. Menjelaskan Hoaks, Opini Publik, dan Pandemik Korona dari perspektif akademik. Mengutip pernyataan Dr Gun Gun Heryanto mengenai hoaks dan opini publik saat ini.
tulis komentar anda