Pacu Kemandirian Fiskal Daerah, DPD Dorong Produk Lokal Masuk E-Catalog
Rabu, 24 Maret 2021 - 15:07 WIB
“Memang ini tidak mudah, mengingat infrastruktur dan akses distribusi serta serapan kuantitas barang di Jawa jauh lebih baik. Tapi dengan konsep pembangunan Indonesia sentris yang digagas Presiden Jokowi, seharusnya daerah-daerah di luar Jawa mulai menyiapkan diri secara serius,” tukasnya.
Dalam FGD tersebut, DPD juga menginisiasi penandatanganan MoU antara Kadin Jawa Timur dan Kadin NTT serta KADIN Institut di Jawa Timur dengan Universitas Citra Bangsa NTT.
“Kerja sama ini menjadi bagian dari salah satu upaya meningkatkan fiskal daerah, karena Kadin Jatim melalui Kadin Institut akan melakukan pelatihan kompetensi dan sertifikasi tenaga profesional dari NTT. Pelajar, Mahasiswa, Guru dan Dosen serta profesi lainnya,” tuturnya.
Menyambut MoU itu, Ketua Umum Kadin NTT yang juga Senator Abraham Liyanto berharap kerja sama itu nantinya akan membuat NTT mampu mengirim tenaga kerja profesional ke luar negeri untuk pekerjaan perawat di rumah sakit dan operator mesin serta alat berat di bidang konstruksi.
“Jadi selain mereka berpenghasilan lebih besar, harkat dan martabat bangs akita juga terangkat. Karena yang kita kirim ke luar negeri adalah tenaga ahli yang sudah bersertifikat standar dan kompeten,” ujar Abraham.
Sebagai informasi, seperti dituturkan Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan, Kadin Institut sebagai organ Kadin Jatim telah mendapat lisensi dari BNSP untuk melakukan uji kompetensi dan pelatihan vokasi. “Knowledge ini yang akan kita transfer ke Kadin NTT,” ungkapnya.
Dalam FGD tersebut, DPD juga menginisiasi penandatanganan MoU antara Kadin Jawa Timur dan Kadin NTT serta KADIN Institut di Jawa Timur dengan Universitas Citra Bangsa NTT.
“Kerja sama ini menjadi bagian dari salah satu upaya meningkatkan fiskal daerah, karena Kadin Jatim melalui Kadin Institut akan melakukan pelatihan kompetensi dan sertifikasi tenaga profesional dari NTT. Pelajar, Mahasiswa, Guru dan Dosen serta profesi lainnya,” tuturnya.
Menyambut MoU itu, Ketua Umum Kadin NTT yang juga Senator Abraham Liyanto berharap kerja sama itu nantinya akan membuat NTT mampu mengirim tenaga kerja profesional ke luar negeri untuk pekerjaan perawat di rumah sakit dan operator mesin serta alat berat di bidang konstruksi.
“Jadi selain mereka berpenghasilan lebih besar, harkat dan martabat bangs akita juga terangkat. Karena yang kita kirim ke luar negeri adalah tenaga ahli yang sudah bersertifikat standar dan kompeten,” ujar Abraham.
Sebagai informasi, seperti dituturkan Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan, Kadin Institut sebagai organ Kadin Jatim telah mendapat lisensi dari BNSP untuk melakukan uji kompetensi dan pelatihan vokasi. “Knowledge ini yang akan kita transfer ke Kadin NTT,” ungkapnya.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda