Program 10 Rumah Aman Inspirasi Masyarakat di Tengah Pandemi Corona

Senin, 18 Mei 2020 - 07:16 WIB
Pengukuran suhu tubuh dilakukan tiap 2 hari sekali. Selain itu, ada juga penyemprotan disinfektan yang dilakukan 2 kali seminggu.

"Kami tetap memiliki komitmen untuk membuat lingkungan sekitar tetap zona hijau Covid-19. Semua anjuran dalam protokol kesehatan dijalankan oleh warga. Semuanya sudah mengerti posisi dan tugas masing-masing," ujar Tatok.

Selain Taman, aktivitas sosial dijalankan RMG Madiun di Jalan Mundu No. 4, Kota Madiun, Jawa Timur. Pada hari normal, tempat ini hanya beroperasi pada Senin dan Kamis. Pengunjungnya selalu ramai.

Backgroundnya beragam, seperti tukang becak, ojek online, pelajar, mahasiswa, juga karyawan pabrik. Menunya sangat bervariasi. Ada nasi, sayur, ayam, tempe goreng, dan kerupuk.

"Pembagian makanan gratis sebenarnya menjadi program reguler RMG Madiun. Dengan adanya Covid-19 ini, fungsi RMG Madiun semakin dioptimalkan. Sebab, ada banyak saudara kami yang ekonominya terdampak Covid-19. Kami siapkan banyak nasi plus lauk pauk setiap harinya. Jadi, silahkan mampir," ungkap Koordinator Lapangan RMG Madiun Ardiyan Agung Nugroho.

Mensikapi pandemi Covid-19 sekaligus bulan Ramadan, RMG Madiun mengatur ulang operasionalnya. Hari operasional RMG Madiun digeser menjadi Senin-Rabu-Kamis. Pada hari tersebut, masyarakat bisa datang langsung ke Jalan Mundu.

Selain tata waktunya, menu makanan yang disajikan juga mengalami penyesusian. Dikemas menjadi nasi bungkus, lauk pauk yang ditawarkannya serba kering.

"Pandemi Covid-19 dan momentum puasa membuat kami banyak melakukan penyesuaian. Makanan kami bungkus agar bisa dibawa pulang. Karena dibungkus, kami tidak bisa memakai lauk berkuah atau basah. Padahal kalau hari normal, kami sajikan juga Rawon, Soto, hingga Kari. Kami sempat berpikir untuk memberi sembako, tapi kasihan kalau ada pendatang dari luar kota," jelas Ardiyan.

Untuk memenuhi kebutuhan Ramadan, RMG Madiun membagikan paket nasi sebanyak 300 hingga 350 bungkus per hari. Makanan tersebut biasanya digunakan sebagai menu berbuka puasa oleh masyarakat di Kota Gadis.

"Jumlah menu yang disiapkan sejauh ini cukup mengakomodir kebutuhan. Itu adalah hasil donasi dari rekan-rekan di Madiun dan patungan," paparnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More