Program 10 Rumah Aman Inspirasi Masyarakat di Tengah Pandemi Corona

Senin, 18 Mei 2020 - 07:16 WIB
Program 10 Rumah Aman yang diinisiasi Kantor Staf Presiden terus berkembang dan menginspirasi masyarakat untuk terus membantu sesama di tengah pandemi Corona. Foto/Istimewa
JAKARTA - Program 10 Rumah Aman yang diinisiasi Kantor Staf Presiden terus berkembang dan menginspirasi masyarakat untuk terus membantu sesama di tengah pandemi Corona (Covid-19).

Kepala Staf Presiden, Jenderal (Purn) TNI Moeldoko mengatakan, program yang dijalankan tersebut sudah tersebar ke seluruh Indonesia. (Baca juga: Ahli Epidemi Sebut Siapa Bilang Rakyat Akan Berdamai dengan Covid-19?)

"Alhamdulillah program 10 Rumah Aman saat ini sudah ada di beberapa kota dan tersebar di seluruh nusantara," kata Moeldoko dalam siaran pers, Senin (18/5/2020).



"Masing-masing menyesuaikan dengan kapasitasnya masing-masing. Tanpa keterlibatan masyarakat, pemerintah akan kesulitan menghadapi pandemi seperti saat ini," sambungnya.

Sebelumnya, di Madiun, Jawa Timur, kepedulian sosial antara tetangga dan warga berjalan dengan baik. Dimotori Tatok Raya, warga membagi sembako secara gratis. Sementara Rumah Makan Gratis (RMG) Madiun membagikan makanan matang kepada sesamanya.

Aksi warga tersebut diharapkan mampu mengurangi tekanan sosial ekonomi masyarakat terdampak pandemi Covid-19. "Kami memang hanya membatasi untuk lingkungan warga sekitar saja. Bukan untuk warga di luar wilayah kami," kata Tatok Raya.

Hal ini dimaksudkan kata dia, untuk menginspirasi warga lainnya melakukan hal yang sama. "Biar masing-masing wilayah tumbuh rasa saling peduli juga," lanjutnya.

Warga dipersilakan untuk mengambil sembako sendiri sesuai kebutuhan. Selain beras, kebutuhan mie instan, telor, minyak goreng, dan gula disediakan oleh Tatok Raya di teras rumahnya setiap hari. "Kami sengaja mengajarkan kejujuran. Dalam sehari ada 7 hingga 8 orang yang datang," ujar Tatok.

Selain aktivitas sosial, RT42/RW13 Taman juga menjalankan protokol kesehatan. Memiliki 20 rumah, wilayah ini menjalankan protokol kesehatan selama 3 pekan. Aktivitasnya dimulai dari pengukuran suhu tubuh dengan angka rata-rata di bawah 37 derajat celcius.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More