Soal Papua, Ganjar: Dialog Menjadi Sesuatu yang Penting
Rabu, 13 Desember 2023 - 01:22 WIB
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menyebut masalah yang terjadi di Papua terkait isu kekerasan, keadilan, dan Hak Asasi Manusia (HAM) harus mengutamakan dialog. Pernyataan itu disampaikan Ganjar dalam debat perdana capres 2024.
Dalam debat tersebut, Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto berpendapat bahwa penyelesaian masalah di Papua itu rumit. Sebab, ada campur tangan asing yang bertujuan memecah belah Indonesia melalui konflik di Papua.
"Masalah Papua, adalah rumit karena di situ terjadi suatu gerakan separatisme dan gerakan ini kita sudah ikuti cukup lama. Kita melihat ada campur tangan asing di situ dan kita lihat bahwa kekuatan tertentu selalu ingin Indonesia (mengalami) disintegrasi dan pecah," kata Prabowo dalam debat capres di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam.
Prabowo pun menganggap penguatan aparat penting untuk menyelesaikan masalah di Papua. Sebab, kata dia, kelompok separatis ini sekarang menyerang orang-orang sipil di Papua.
"Rencana saya pertama adalah tentunya menegakkan hukum memperkuat aparat-aparat di situ, dan juga mempercepat pembangunan ekonomi," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Ganjar justru menyampaikan pendapat yang berbeda. Menurut mantan Gubernur Jateng dua periode itu, rencana yang disampaikan Prabowo tak cukup.
"Menurut saya rasanya tidak cukup, Pak Prabowo, karena dialog menurut saya menjadi sesuatu yang penting agar seluruh kekuatan yang ada di sana, kelompok di sana, bisa duduk bersama untuk menyelesaikan itu. Itu menurut saya root masalahnya," tegas Ganjar disambut gemuruh tamu undangan yang hadir.
Sementara, Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan mengatakan bahwa permasalahan yang paling utama di Papua itu yakni tidak adanya keadilan.
"Di kita di Jakarta itu terdapat beda pandangan apa masalah utamanya? Masalah utamanya tiadanya keadilan di tanah Papua. Itu masalah utama," kata Anies.
"Jadi tujuannya bukan semata-mata Anda meniadakan kekerasan karena damai itu bukan tiada kekerasan. Damai itu ada keadilan, itu prinsip utamanya," ujar Anies.
Anies menyebutkan, ada tiga cara yang bisa diatasi untuk mengatasi masalah di Papua yang masih saja terjadi tanpa ada perhatian khusus dari pemerintah. Dia ungkap salah satunya yakni semua peristiwa pelanggaran HAM harus diusut secara tuntas.
"Kedua mencegah terjadinya pengulangan dengan memastikan semua yang bekerja di Papua memahami bahwa yang harus dihadirkan bukan tidak ada kekerasan, tapi keadilan. Yang ketiga melakukan dialog dengan semua secara co-partisipatif," tutupnya.
Dalam debat tersebut, Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto berpendapat bahwa penyelesaian masalah di Papua itu rumit. Sebab, ada campur tangan asing yang bertujuan memecah belah Indonesia melalui konflik di Papua.
"Masalah Papua, adalah rumit karena di situ terjadi suatu gerakan separatisme dan gerakan ini kita sudah ikuti cukup lama. Kita melihat ada campur tangan asing di situ dan kita lihat bahwa kekuatan tertentu selalu ingin Indonesia (mengalami) disintegrasi dan pecah," kata Prabowo dalam debat capres di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam.
Prabowo pun menganggap penguatan aparat penting untuk menyelesaikan masalah di Papua. Sebab, kata dia, kelompok separatis ini sekarang menyerang orang-orang sipil di Papua.
"Rencana saya pertama adalah tentunya menegakkan hukum memperkuat aparat-aparat di situ, dan juga mempercepat pembangunan ekonomi," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Ganjar justru menyampaikan pendapat yang berbeda. Menurut mantan Gubernur Jateng dua periode itu, rencana yang disampaikan Prabowo tak cukup.
"Menurut saya rasanya tidak cukup, Pak Prabowo, karena dialog menurut saya menjadi sesuatu yang penting agar seluruh kekuatan yang ada di sana, kelompok di sana, bisa duduk bersama untuk menyelesaikan itu. Itu menurut saya root masalahnya," tegas Ganjar disambut gemuruh tamu undangan yang hadir.
Sementara, Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan mengatakan bahwa permasalahan yang paling utama di Papua itu yakni tidak adanya keadilan.
"Di kita di Jakarta itu terdapat beda pandangan apa masalah utamanya? Masalah utamanya tiadanya keadilan di tanah Papua. Itu masalah utama," kata Anies.
"Jadi tujuannya bukan semata-mata Anda meniadakan kekerasan karena damai itu bukan tiada kekerasan. Damai itu ada keadilan, itu prinsip utamanya," ujar Anies.
Anies menyebutkan, ada tiga cara yang bisa diatasi untuk mengatasi masalah di Papua yang masih saja terjadi tanpa ada perhatian khusus dari pemerintah. Dia ungkap salah satunya yakni semua peristiwa pelanggaran HAM harus diusut secara tuntas.
"Kedua mencegah terjadinya pengulangan dengan memastikan semua yang bekerja di Papua memahami bahwa yang harus dihadirkan bukan tidak ada kekerasan, tapi keadilan. Yang ketiga melakukan dialog dengan semua secara co-partisipatif," tutupnya.
(zik)
tulis komentar anda