Soal Lingkungan, Menteri LHK Tekankan Pentingnya Pendekatan Nasional dan Internasional
Rabu, 22 November 2023 - 23:12 WIB
"Mari kita menjaga kolaborasi bertingkat tinggi ini dengan mempergiat diskusi, saling berbagi pengetahuan dan praktik, meningkatkan kapasitas pembangunan perkembangan teknologi serta inovasi pengelolaan dalam lingkup kesehatan dan lingkungan," tutupnya.
Sementara Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono bersama Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro yang mewakili Menteri LHK, secara resmi membuka kegiatan yang diagendakan berlangsung selama dua hari hingga Kamis (23/11/2023).
Wamenkes Dante Saksono menjelaskan, kesehatan manusia bergantung pada alam dan lingkungan di sekitarnya. Dampak iklim dapat disoroti melalui persinggungan antara kesehatan dan lingkungan, sehingga melalui pendekatan kesehatan bisa juga untuk mencapai tujuan keseimbangan kesehatan manusia dan lingkungan secara berkelanjutan.
"Tubuh manusia itu bagaikan bumi. Bumi kini tengah menghadapi seperti halnya yang dilakukan tubuh ketika suhu naik, yaitu memberi sinyal peringatan," tuturnya.
"Saat ini, bumi menghadapi kenaikan suhu hingga 0,5 derajat celsius yang disebabkan oleh manusia. Bila situasi ini diabaikan, bumi akan menghadapi konsekuensi yang tak lagi bisa kita perbaiki," pungkasnya.
Turut hadir pada diskusi Technical Working Group (TWG) yaitu Deputy WHO Representative untuk Indonesia, Dr Momoe Takeuchi, dan Deputy Regional Director UNEP Asia Pacific, Marlene Nilsson.
Sementara Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono bersama Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro yang mewakili Menteri LHK, secara resmi membuka kegiatan yang diagendakan berlangsung selama dua hari hingga Kamis (23/11/2023).
Wamenkes Dante Saksono menjelaskan, kesehatan manusia bergantung pada alam dan lingkungan di sekitarnya. Dampak iklim dapat disoroti melalui persinggungan antara kesehatan dan lingkungan, sehingga melalui pendekatan kesehatan bisa juga untuk mencapai tujuan keseimbangan kesehatan manusia dan lingkungan secara berkelanjutan.
"Tubuh manusia itu bagaikan bumi. Bumi kini tengah menghadapi seperti halnya yang dilakukan tubuh ketika suhu naik, yaitu memberi sinyal peringatan," tuturnya.
"Saat ini, bumi menghadapi kenaikan suhu hingga 0,5 derajat celsius yang disebabkan oleh manusia. Bila situasi ini diabaikan, bumi akan menghadapi konsekuensi yang tak lagi bisa kita perbaiki," pungkasnya.
Turut hadir pada diskusi Technical Working Group (TWG) yaitu Deputy WHO Representative untuk Indonesia, Dr Momoe Takeuchi, dan Deputy Regional Director UNEP Asia Pacific, Marlene Nilsson.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda