Pemilu 2024, Publik Harus Terus Diarahkan untuk Hindari Hoaks dan Hatespeech
Jum'at, 17 November 2023 - 20:13 WIB
"Miskin ide, miskin gagasan yang akhirnya kita merasa perlu memproduksi hoaks dan politisasi yang jelas risikonya tinggi sekali, karena dampaknya ke nilai-nilai itu," tukasnya.
Dalam kesempatan terkahir, Ketua Umum Gerakan Pemerhati Kepolisian (GPK) Abdullah Kelrey memberikan pemahaman bahwa mengapa hoaks dan perpecahan muncul di setiap agenda politik. Sebab semua itu muncul karena Indonesia masih berlaku yang namanya politik irisan. Seseorang akan bersikap dan berpihak kepada orang yang memiliki sejarah dan centelan kepentingan.
"Politik kita sejak lahir adalah politik irisan, ya tergantung irisan kita siapa. Kalau bicara soal hoaks ini soal irisan ke atas, bagaimana fanatisme tadi bisa muncul," kata Abdullah.
Oleh sebab itu, ia pun menekankan agar semua elite dan pelaku politik lebih mengedepankan politik kasih sayang dan cinta, sehingga ruang gerak politik yang muncul bisa memberikan dampak yang positif.
"Kalau rasa cinta dan kasih sayang hilang dari darah manusia kita, maka hoaks dan kawan-kawannya akan terus muncul di lingkungan masyarakat kita, sosial media kita hingga di atas kamar tidur," pungkasnya.
Dalam kesempatan terkahir, Ketua Umum Gerakan Pemerhati Kepolisian (GPK) Abdullah Kelrey memberikan pemahaman bahwa mengapa hoaks dan perpecahan muncul di setiap agenda politik. Sebab semua itu muncul karena Indonesia masih berlaku yang namanya politik irisan. Seseorang akan bersikap dan berpihak kepada orang yang memiliki sejarah dan centelan kepentingan.
"Politik kita sejak lahir adalah politik irisan, ya tergantung irisan kita siapa. Kalau bicara soal hoaks ini soal irisan ke atas, bagaimana fanatisme tadi bisa muncul," kata Abdullah.
Oleh sebab itu, ia pun menekankan agar semua elite dan pelaku politik lebih mengedepankan politik kasih sayang dan cinta, sehingga ruang gerak politik yang muncul bisa memberikan dampak yang positif.
"Kalau rasa cinta dan kasih sayang hilang dari darah manusia kita, maka hoaks dan kawan-kawannya akan terus muncul di lingkungan masyarakat kita, sosial media kita hingga di atas kamar tidur," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda