Relawan Ganjar Pranowo di Amerika Suarakan Dukungan di Indiana dan New York Secara Serentak
Senin, 16 Oktober 2023 - 07:33 WIB
Elmhurst, New York
Cuaca yang kurang bersahabat tidak menyurutkan semangat para pendukung Ganjar Pranowo di New York untuk kumpul dan berdiskusi. Para warga terlihat memadati Warung Mas Ganjar yang diselenggarakan di Sky Cafe, Elmhurst, yang juga dikenal sebagai kampung Indonesia.
Mereka dengan sabar berdiri bergiliran berfoto dengan “Pak Ganjar” yang sengaja ditempatkan di sebelah salah satu sukarelawan yang melayani antrean makanan yang mengular sampai ke luar warung menuju tenda yang disediakan meskipun di tengah hujan deras dan bahkan sibuk memayungi “Pak Ganjar” yang sempat kehujanan.
Ketika ditanya mengapa menggunakan Warung sebagai bentuk sosialisasi, Reina Gunawan, salah satu koordinator acara mengatakan, “Warung memang kelihatan ndeso, murah, tapi inilah kekuatan rakyat, suara orang banyak melawan kekuasaan oligarki,” ujar Reina yang juga dikenal aktif di komunitas Indonesia.
Lain lagi Budi Hioe, warga Semarang, selaku salah satu penggiat komunitas warga senior di New York dan tokoh masyarakat yang dituakan. Ia mengaku telah mengimbau seluruh keluarganya di Indonesia untuk secara aktif mensosialisasikan sosok Ganjar Pranowo di manapun mereka berada. Alasannya, menurut Budi, karena perjuangan Ganjar untuk mencapai titik ini jelas.
“Saya bisa “nyambung” dengan Ganjar. I can relate to him. Pak Ganjar mulai dari bawah. Karier politik, ia mulai dari nol. Ia pernah susah bayar kontrakan. Saya juga. Pernah hampir putus sekolah. Saya juga. Kalau nggak tahu susahnya rakyat, bagaimana bisa jadi wakil rakyat?” tegas Budi yang kerap berbagi cerita perjuangannya untuk memotivasi kaum muda.
Perihal sinyal yang diberikan Jokowi pada Prabowo, salah satu diaspora Indonesia asal Yogyakarta, Eddie Prasetyo yang sempat berperan sebagai “Jokowi” pada acara Ganjar di New Jersey beberapa saat yang lalu menjawab, “Ngono yo ngono ning ojo ngono, that’s politics (Begitu ya begitu, tapi ya jangan begitu juga),” lanjutnya.
Pada akhir acara, para warga juga menyanyikan lagu-lagu nasional “Maju Tak Gentar” dan “Tanah Airku” dan kompak berfoto bersama “Pak Ganjar” di tengah hujan deras.
Cuaca yang kurang bersahabat tidak menyurutkan semangat para pendukung Ganjar Pranowo di New York untuk kumpul dan berdiskusi. Para warga terlihat memadati Warung Mas Ganjar yang diselenggarakan di Sky Cafe, Elmhurst, yang juga dikenal sebagai kampung Indonesia.
Mereka dengan sabar berdiri bergiliran berfoto dengan “Pak Ganjar” yang sengaja ditempatkan di sebelah salah satu sukarelawan yang melayani antrean makanan yang mengular sampai ke luar warung menuju tenda yang disediakan meskipun di tengah hujan deras dan bahkan sibuk memayungi “Pak Ganjar” yang sempat kehujanan.
Ketika ditanya mengapa menggunakan Warung sebagai bentuk sosialisasi, Reina Gunawan, salah satu koordinator acara mengatakan, “Warung memang kelihatan ndeso, murah, tapi inilah kekuatan rakyat, suara orang banyak melawan kekuasaan oligarki,” ujar Reina yang juga dikenal aktif di komunitas Indonesia.
Lain lagi Budi Hioe, warga Semarang, selaku salah satu penggiat komunitas warga senior di New York dan tokoh masyarakat yang dituakan. Ia mengaku telah mengimbau seluruh keluarganya di Indonesia untuk secara aktif mensosialisasikan sosok Ganjar Pranowo di manapun mereka berada. Alasannya, menurut Budi, karena perjuangan Ganjar untuk mencapai titik ini jelas.
“Saya bisa “nyambung” dengan Ganjar. I can relate to him. Pak Ganjar mulai dari bawah. Karier politik, ia mulai dari nol. Ia pernah susah bayar kontrakan. Saya juga. Pernah hampir putus sekolah. Saya juga. Kalau nggak tahu susahnya rakyat, bagaimana bisa jadi wakil rakyat?” tegas Budi yang kerap berbagi cerita perjuangannya untuk memotivasi kaum muda.
Perihal sinyal yang diberikan Jokowi pada Prabowo, salah satu diaspora Indonesia asal Yogyakarta, Eddie Prasetyo yang sempat berperan sebagai “Jokowi” pada acara Ganjar di New Jersey beberapa saat yang lalu menjawab, “Ngono yo ngono ning ojo ngono, that’s politics (Begitu ya begitu, tapi ya jangan begitu juga),” lanjutnya.
Pada akhir acara, para warga juga menyanyikan lagu-lagu nasional “Maju Tak Gentar” dan “Tanah Airku” dan kompak berfoto bersama “Pak Ganjar” di tengah hujan deras.
(kri)
tulis komentar anda