Kabareskrim Kelahiran Jawa Timur, Nomor 2 Eks Anggota Timsus Penyidikan Kasus Munir
Jum'at, 18 Agustus 2023 - 05:41 WIB
Dari Jawa Timur, Anang ditarik kembali ke Jakarta untuk menduduki jabatan sebagai Ka SPN Lido Polda Metro Jaya, kemudian, Kapolres Metro Jakarta Timur, dan kembali lagi ke Jawa Timur dengan menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya.
Lulusan Universitas Pancasila ini kemudian dipercaya menduduki posisi Kapus Cegah Lakhar BNN, kemudian Dir Advokasi Deputi Cegah BNN. Karier Anang semakin bersinar, Anang dipercaya menjabat sebagai Kapolda Jambi pada 2011.
Selanjutnya, lulusan Universitas 17 Agustus ini 1945 Surabaya ini diangkat menjadi Kadiv Humas Polri pada 2012. Pengangkatan ini membuat bintang emas bertambah di pundaknya. Kariernya semakin mentereng, tidak lama menjabat sebagai Kadiv Humas Polri Anang kemudian diangkat menjadi Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Setelah lama menduduki jabatan BNN, Anang dipercaya jabatan yang cukup strategis yakni, sebagai Kabareskrim di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berpengalaman di bidang Reserse, Arief banyak dipercaya mengemban tugas dan posisi penting di Korps Bhayangkara. Arief mengawali kariernya di kepolisian sebagai Pamapta Polresta Surabaya Selatan Polda Jatim, kemudian Kanit Serse Polresta Surabaya Selatan Polda Jatim hingga Wakasat Serse Polresta Surabaya Selatan Polda Jatim.
Selanjutnya, pada 1990 Arief dipercaya mengemban amanah sebagai Kasat Serse Polres Malang, kemudian, Kasat Serse Polres Sidoarjo, Kasat Serse Polres Pasuruan. Lama bertugas di Polda Jawa Timur, Arief kemudian ditarik ke Jakarta untuk menduduki jabatan Kaur Binops Puskodal Ops Polres Jakbar Polda Metro Jaya, kemudian Kapolsek Bekasi Kota Polres Bekasi. Saat Reformasi bergulir di Jakarta, Arief menjabat Kapolsek Metro Pasar Minggu kemudian Kasubbag Mufi Bag Listik Lab Listik PPITK PTIK.
Suami dari Niken Manohara, selanjutnya dipercaya menjadi Sespri Kapolri Jenderal Polisi Roesmanhadi, kemudian Spri Wakapolri, Pabanda Strajemen Padya Renum Paban I/Ren Spers Polri, dan Kapokdik Piddanapem Dit Pidkor Korserse Polri.
Tidak hanya itu, Arief juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Kapolres Indragiri Hilir Polda Riau, Kapolres Tanjung Pinang, Kasubbag Prodsus Bag Produk Roanalisis Bareskrim Polri, kemudian Kanit II Dit II/Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri. Di sini, Arief dilibatkan dalam Tim Khusus (Timsus) penyidikan perkara Munir.
Kariernya semakin menanjak, Arief ditunjuk menduduki jabatan Dir II/Ekonomi Dan Khusus Bareskrim Polri. Kemudian Dirtipideksus Bareskrim Polri, jabatan yang disandangnya ini membuat pangkatnya naik menjadi Jenderal Bintang Satu atau Brigjen Pol.
Lulusan Universitas Pancasila ini kemudian dipercaya menduduki posisi Kapus Cegah Lakhar BNN, kemudian Dir Advokasi Deputi Cegah BNN. Karier Anang semakin bersinar, Anang dipercaya menjabat sebagai Kapolda Jambi pada 2011.
Selanjutnya, lulusan Universitas 17 Agustus ini 1945 Surabaya ini diangkat menjadi Kadiv Humas Polri pada 2012. Pengangkatan ini membuat bintang emas bertambah di pundaknya. Kariernya semakin mentereng, tidak lama menjabat sebagai Kadiv Humas Polri Anang kemudian diangkat menjadi Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Setelah lama menduduki jabatan BNN, Anang dipercaya jabatan yang cukup strategis yakni, sebagai Kabareskrim di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
2. Komjen Pol (Purn) Arief Sulistyo
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1987 merupakan Kabareskrim ke-19. Pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur, 24 Maret 1965 ini menduduki jabatan Kabareskrim selama dua tahun terhitung mulai 18 Februari 2021 – 27 Maret 2023.Berpengalaman di bidang Reserse, Arief banyak dipercaya mengemban tugas dan posisi penting di Korps Bhayangkara. Arief mengawali kariernya di kepolisian sebagai Pamapta Polresta Surabaya Selatan Polda Jatim, kemudian Kanit Serse Polresta Surabaya Selatan Polda Jatim hingga Wakasat Serse Polresta Surabaya Selatan Polda Jatim.
Selanjutnya, pada 1990 Arief dipercaya mengemban amanah sebagai Kasat Serse Polres Malang, kemudian, Kasat Serse Polres Sidoarjo, Kasat Serse Polres Pasuruan. Lama bertugas di Polda Jawa Timur, Arief kemudian ditarik ke Jakarta untuk menduduki jabatan Kaur Binops Puskodal Ops Polres Jakbar Polda Metro Jaya, kemudian Kapolsek Bekasi Kota Polres Bekasi. Saat Reformasi bergulir di Jakarta, Arief menjabat Kapolsek Metro Pasar Minggu kemudian Kasubbag Mufi Bag Listik Lab Listik PPITK PTIK.
Suami dari Niken Manohara, selanjutnya dipercaya menjadi Sespri Kapolri Jenderal Polisi Roesmanhadi, kemudian Spri Wakapolri, Pabanda Strajemen Padya Renum Paban I/Ren Spers Polri, dan Kapokdik Piddanapem Dit Pidkor Korserse Polri.
Tidak hanya itu, Arief juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Kapolres Indragiri Hilir Polda Riau, Kapolres Tanjung Pinang, Kasubbag Prodsus Bag Produk Roanalisis Bareskrim Polri, kemudian Kanit II Dit II/Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri. Di sini, Arief dilibatkan dalam Tim Khusus (Timsus) penyidikan perkara Munir.
Kariernya semakin menanjak, Arief ditunjuk menduduki jabatan Dir II/Ekonomi Dan Khusus Bareskrim Polri. Kemudian Dirtipideksus Bareskrim Polri, jabatan yang disandangnya ini membuat pangkatnya naik menjadi Jenderal Bintang Satu atau Brigjen Pol.
tulis komentar anda