Perjalanan Karier Militer dan Politik Prabowo Subianto, Eks Danjen Kopassus yang Menjabat Menteri Pertahanan RI
Senin, 14 Agustus 2023 - 11:21 WIB
Pada 1993, Prabowo kembali ke Korps Baret Merah. Kali ini, dia ditugaskan sebagai Komandan Grup 3. Tak lama setelahnya, dia ditunjuk untuk menjadi Wakil Komandan Jenderal Kopassus.
Namanya semakin dikenal ketika menjadi Danjen Kopassus pada 1995. Di eranya ini, beberapa kali Korps Baret Merah mencatatkan pencapaian misi gemilang, seperti Operasi Mapenduma.
Puncak karier militer Prabowo Subianto didapat ketika menjadi Panglima Kostrad pada 1998 dengan pangkat Letnan Jenderal (bintang tiga). Namun, jabatan ini ditempatinya hanya sebentar. Setelahnya, dia mengisi posisi Dansesko ABRI.
Kandas di militer, Prabowo mulai menggeluti dunia politik. Dia masuk Partai Golkar pada tahun 2004.
Namanya sempat masuk bursa Calon Presiden (Capres), namun kalah suara dengan sejumlah tokoh lain. Keluar dari partai berlambang pohon beringin, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada 2008.
Melalui kendaraan politiknya inu, Prabowo menjadi bakal calon presiden (bacawapres) mendampingi Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009. Namun, hasilnya kurang sesuai yang diharapkan.
Pada tahun 2014, Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden. Waktu tu, dia berpasangan dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa.
Namun, Prabowo kembali mengalami kekalahan. Kali ini, mereka kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Namanya semakin dikenal ketika menjadi Danjen Kopassus pada 1995. Di eranya ini, beberapa kali Korps Baret Merah mencatatkan pencapaian misi gemilang, seperti Operasi Mapenduma.
Puncak karier militer Prabowo Subianto didapat ketika menjadi Panglima Kostrad pada 1998 dengan pangkat Letnan Jenderal (bintang tiga). Namun, jabatan ini ditempatinya hanya sebentar. Setelahnya, dia mengisi posisi Dansesko ABRI.
Karier Politik Prabowo Subianto
Kandas di militer, Prabowo mulai menggeluti dunia politik. Dia masuk Partai Golkar pada tahun 2004.
Namanya sempat masuk bursa Calon Presiden (Capres), namun kalah suara dengan sejumlah tokoh lain. Keluar dari partai berlambang pohon beringin, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada 2008.
Melalui kendaraan politiknya inu, Prabowo menjadi bakal calon presiden (bacawapres) mendampingi Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009. Namun, hasilnya kurang sesuai yang diharapkan.
Pada tahun 2014, Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden. Waktu tu, dia berpasangan dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa.
Namun, Prabowo kembali mengalami kekalahan. Kali ini, mereka kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
tulis komentar anda