BKSAP DPR Gelar Run and Ride Jelang Sidang AIPA ke-44
Sabtu, 29 Juli 2023 - 10:02 WIB
“Dunia melihat dari sisi parameter pertumbuhan growth atau pertumbuhan ekonomi. Jadi, bagaimana peran parlemen yang lebih responsif untuk mengawal kestabilan dan kesejahteraan kawasan Asia Tenggara yang mana green ekonomi sebagai acuan utamanya. Jadi parlemen ASEAN ini tentu harus bekerja lebih komprehensif bersama,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Putu, konsep ke depannya ekonomi hijau ini sesuai dengan komitmen global dalam pencapaian SDG’s. Tujuannya, kata dia, pembangunan berkelanjutan pada agenda 2030 merupakan kombinasi, komposisi antara kesejahteraan growth atau pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dimana aspek manusia dan lingkungan tidak ditinggalkan.
“Pertama, people harus dilihat bagaimana people terlibat aktif dalam pertumbuhan ekonomi, mereka bukan sekedar jadi penonton. Pertumbuhan ekonominya harus sustainable, selalu terkendali dalam growth yang baik sepanjang masa, tidak ada pertumbuhan ekonomi yang jomplang, kadang-kadang tinggi, kadang-kadang minus, dan point terakhir, aspek lingkungan harus terjaga dan terlindungi,” terangnya.
Menurut dia, kegiatan ini menunjukkan komitmen Indonesia mendorong ASEAN bekerja sama yang lebih intensif dan kolaboratif mengimplementasikan green ekonomi dan mengatasi berbagai tantangan kawasan yang berhubungan dengan masyarakat, lingkungan dan pertumbuhan.
“Sidang Umum ke-44 AIPA ini momentum kita menunjukkan bahwa Indonesia sangat mampu memimpin kawasan dan memberi inspirasi dan motivasi bagi negara-negara ASEAN,” ungkapnya.
Ketua Asosiasi Museum Indonesia ini mengatakan Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memberikan perhatian penuh untuk mengatasi persoalan "antara lain demokrasi, human right, politik, ekonomi, sosial budaya, kepemudaan, lingkungan dan isu kesetaraan gender,” ucapnya.
Oleh karena itu, Putu juga berharap kedepan kegiatan AIPA ini menjadi satu momentum baik untuk menjadi lompatan besar kawasan ASEAN bekerja sama bersinergi menjadi satu entitas komunitas demi memperjuangkan segala potensi yang dimilikinya.
“Jika kita bergerak cepat bersama, saya sangat yakin dan optimis, ASEAN akan menjadi inspirasi bagi kawasan Asia Pasifik, Eropa, Afrika dan kawasan dunia lainnya,” pungkasnya.
Selain itu, lanjut Putu, konsep ke depannya ekonomi hijau ini sesuai dengan komitmen global dalam pencapaian SDG’s. Tujuannya, kata dia, pembangunan berkelanjutan pada agenda 2030 merupakan kombinasi, komposisi antara kesejahteraan growth atau pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dimana aspek manusia dan lingkungan tidak ditinggalkan.
“Pertama, people harus dilihat bagaimana people terlibat aktif dalam pertumbuhan ekonomi, mereka bukan sekedar jadi penonton. Pertumbuhan ekonominya harus sustainable, selalu terkendali dalam growth yang baik sepanjang masa, tidak ada pertumbuhan ekonomi yang jomplang, kadang-kadang tinggi, kadang-kadang minus, dan point terakhir, aspek lingkungan harus terjaga dan terlindungi,” terangnya.
Menurut dia, kegiatan ini menunjukkan komitmen Indonesia mendorong ASEAN bekerja sama yang lebih intensif dan kolaboratif mengimplementasikan green ekonomi dan mengatasi berbagai tantangan kawasan yang berhubungan dengan masyarakat, lingkungan dan pertumbuhan.
“Sidang Umum ke-44 AIPA ini momentum kita menunjukkan bahwa Indonesia sangat mampu memimpin kawasan dan memberi inspirasi dan motivasi bagi negara-negara ASEAN,” ungkapnya.
Ketua Asosiasi Museum Indonesia ini mengatakan Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memberikan perhatian penuh untuk mengatasi persoalan "antara lain demokrasi, human right, politik, ekonomi, sosial budaya, kepemudaan, lingkungan dan isu kesetaraan gender,” ucapnya.
Oleh karena itu, Putu juga berharap kedepan kegiatan AIPA ini menjadi satu momentum baik untuk menjadi lompatan besar kawasan ASEAN bekerja sama bersinergi menjadi satu entitas komunitas demi memperjuangkan segala potensi yang dimilikinya.
“Jika kita bergerak cepat bersama, saya sangat yakin dan optimis, ASEAN akan menjadi inspirasi bagi kawasan Asia Pasifik, Eropa, Afrika dan kawasan dunia lainnya,” pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda