Ganjar: Pemilu Biasa Aja, Jangan Sampai Dibawa ke Hati
Sabtu, 22 Juli 2023 - 20:44 WIB
JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) PDIP yang didukung Partai Perindo, PPP, dan Partai Hanura, Ganjar Pranowo mengingatkan kepada seluruh masyarakat tidak menanggapi secara berlebihan kontestasi Pilpres 2024 . Apalagi, sampai harus bermusuhan antarelemen bangsa.
Hal ini disampaikan Ganjar dalam sambutannya di acara silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat yang digelar di kediaman mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin di Setu Lebak Wangi, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/7/2023).
"Pemilu lima tahunan itu biasa aja, biasa aja. Jangan sampai dibawa ke hati, yang kemudian berlama-lama kita bermusuhan, jangan," kata Ganjar dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar turut memberikan sanjungan kepada Sandiaga Salahuddin Uno yang juga turut hadir di lokasi acara tersebut. Menurutnya, Sandi telah membuktikan jika persatuannya pada saat kontestasi Pemilu 2019 silam.
"Saya apresiasi lah sama pak Sandi, sama Pak Prabowo. Ya dulu berseberangan, sekarang bisa bergandengan. Baru sekali ini contoh itu diberikan," ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah itu berpandangan bangsa ini masih memiliki pekerjaan rumah yang banyak. Mulai dari lapangan pekerjaan, akses pendidikan hingga kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian lebih.
"Mari kita bicara itu, bukan bicara yang lain. Berkelahi, sakit hati, nggak boleh. Dan sudah dikasuh contoh mestinya kita jauh lebih baik," katanya.
Hal ini disampaikan Ganjar dalam sambutannya di acara silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat yang digelar di kediaman mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin di Setu Lebak Wangi, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/7/2023).
"Pemilu lima tahunan itu biasa aja, biasa aja. Jangan sampai dibawa ke hati, yang kemudian berlama-lama kita bermusuhan, jangan," kata Ganjar dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar turut memberikan sanjungan kepada Sandiaga Salahuddin Uno yang juga turut hadir di lokasi acara tersebut. Menurutnya, Sandi telah membuktikan jika persatuannya pada saat kontestasi Pemilu 2019 silam.
"Saya apresiasi lah sama pak Sandi, sama Pak Prabowo. Ya dulu berseberangan, sekarang bisa bergandengan. Baru sekali ini contoh itu diberikan," ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah itu berpandangan bangsa ini masih memiliki pekerjaan rumah yang banyak. Mulai dari lapangan pekerjaan, akses pendidikan hingga kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian lebih.
"Mari kita bicara itu, bukan bicara yang lain. Berkelahi, sakit hati, nggak boleh. Dan sudah dikasuh contoh mestinya kita jauh lebih baik," katanya.
(abd)
tulis komentar anda