Stagnan, Golkar Disarankan Maksimalkan Potensi Ridwan Kamil Naikkan Elektabilitas

Selasa, 30 Mei 2023 - 19:10 WIB
Kondisi serupa dialami oleh beberapa partai lain seperti PAN dan PKB. Elektabilitas ketua umum kedua partai tersebut masih terbilang kecil. Namun demikian, Partai Golkar beruntung lantaran beberapa bulan lalu Ridwan Kamil bergabung dengan mereka.

Meski termasuk orang baru di Partai Golkar, Bawono menyampaikan bahwa Ridwan Kamil membawa amunisi yang cukup untuk bertarung dalam Pemilu 2024. Pria yang bisa dipanggil RK atau Kang Emil itu memiliki elektabilitas tinggi sehingga bisa menjadi solusi atas masalah yang dialami Partai Golkar.

”Memang tidak bisa dipungkiri, dibandingkan dengan elite-elite lain di Partai Golkar, termasuk ketua umum, Kang Emil ini relatif cukup menjanjikan daya saing elektoralnya,” beber dia.

Dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia, Litbang Kompas, dan lembaga survei lainnya, nama ridwan kamil selalu muncul. Utamanya sebagai figur yang diunggulkan untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Dalam hasil survei Populi Center yang disampaikan kepada publik pada Senin 29 Mei 2023, RK menjadi cawapres yang paling banyak dipilih dengan angka elektabilitas mencapai 19,3%.

Diakui oleh Bawono, nama RK memang selalu muncul dalam survei cawapres. Bahkan selalu masuk tiga besar cawapres dengan elektabilitas tertinggi. RK kerap mengungguli nama besar lain seperti Sandiaga Uno dan Erick Thohir.

”Jadi, saya kira belum terlambat bagi Partai Golkar dan juga para elite Partai Golkar untuk bisa mempertimbangkan strategi lain, demi kebaikan institusi Partai Golkar. Mencegah Partai Golkar turun kelas menjadi partai menengah,” jelas dia.

Dia menambahkan yang paling potensial untuk diusung Partai Golkar adalah RK. Sebab, pejabat yang kini bertugas sebagai Gubernur Jawa Barat itu tidak hanya memiliki elektabilitas tinggi, melainkan juga populer dan cenderung disukai oleh masyarakat.



”Mungkin bisa dipertimbangkan nama lain selain ketua umum, misalnya nama Ridwan Kamil. Untuk dikedepankan, misalnya ditawarkan dalam skema-skema capres-cawapres kah, dengan capres-capres yang sekarang ada di antara tiga nama itu,” tutup dia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More