3 Tahap Pendidikan Kopassus, Penuh dengan Latihan Berat dan Mendebarkan

Selasa, 23 Mei 2023 - 12:57 WIB

2. Tahap Gunung Hutan

Tahapan ini menjadi aplikasi dari segala materi yang sebelumnya didapat prajurit Komando di Tahap Basis. Nantinya, prajurit harus bisa mempertahankan diri dalam berbagai macam keadaan medan serta cuaca yang ekstrem.

Tahap Gunung Hutan diakhiri Long March dari Bandung ke Cilacap dengan 10 etape siang dan malam sejauh 455 km. Melalui bukunya yang berjudul “Sutiyoso The Field General: Totalitas Prajurit Para Komando”, Sutiyoso juga membagikan pengalamannya ketika menjalani tahap ini.

Menurut penuturannya, pada tahap ini prajurit Komando akan menghadapi tantangan yang semakin sulit, baik dari keadaan alam ataupun rekayasa yang dilakukan instruktur.

Sutiyoso dan yang lainnya diajarkan bagaimana melakukan perang hutan, menembak, navigasi, penjejakan dan anti-penjejakan, hingga survival atau bertahan hidup di kawasan hutan tanpa bekal. Terakhir, dia harus jalan kaki dari Situ Lembang ke Pantai Permisan Cilacap yang berjarak 500 km selama 10 hari dengan membawa beban seberat 20 kg.



3. Tahap Rawa Laut

Tahap Rawa Laut adalah tahapan terakhir dari pendidikan Komando Kopassus. Pada tahapan ini, Sutiyoso juga turut membagikan pengalamannya.

Para prajurit dilatih kemampuan patroli ilmu medan dan rawa, serta uji pembebasan tokoh di kamp tawanan. Melalui tahap ini, prajurit Komando setiap hari berenang dan mendayung, melakukan praktek pendaratan, survival laut, renang ponco, hingga berlatih pelolosan.

Kemudian, tahap yang paling mendebarkan menurut Sutiyoso adalah ketika para prajurit Komando satu persatu dilepas di sebuah tempat di Nusakambangan. Dalam hal ini, mereka nantinya harus tiba di save house Pantai Permisan paling lambat pukul 22.00 WIB.

Tanpa perbekalan, prajurit Komando harus melewati banyak rintangan, baik dari kondisi alam maupun kejaran dari instruktur. Apabila tertangkap, maka akan dijebloskan ke dalam kamp tahanan, kemudian diinterogasi dan disiksa supaya buka mulut.

”Persis seperti perang sungguhan. Pada fase pelolosan hanya mereka yang tertangkap saja yang merasakan siksaan sebagai tawanan,” kenang Sutiyoso pada buku biografinya yang berjudul “Sutiyoso The Field General: Totalitas Prajurit Para Komando”.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More