PPP Inginkan Capres-Cawapres Sesuai Pakem Nasionalis-Religius
Rabu, 26 April 2023 - 15:05 WIB
SLEMAN - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani berharap siapa pun calon presiden (capres) yang diusung PPP, maka calon wakilnya harus sesuai kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Kriteria tersebut sudah ada pakemnya selama ini.
Dia menandaskan PPP memang belum mengerucutkan nama cawapres karena sejauh ini baru sampai kriteria saja. Oleh karenanya maka kriteria yang ditetapkan PPP memang menginginkan agar pola pakem setelah era reformasi terus dipakai.
"Pakem bahwa (ketika) presidennya dari kalangan religius maka wapresnya nasionalis atau kemudian sebaliknya," terang dia.
Arsul menyebut pakem Nasional-Religius atau religius-nasional tersebut sudah mereka ikuti sejak jaman presiden Gus Dur Megawati kemudian Megawati Hamzah Haz, SBY-JK, Jokowi-JK kemudian Jokowi-Maruf Amin.
"Yang keluar dari pakem kan SBY- Budiono kemudian kembali lagi di era Pak Jokowi," kata Arsul.
PPP berharap pakem itu tetap dipertahankan hingga Pilpres 2024 mendatang. Dan untuk cawapresnya, Dia menandaskan kriteria umumnya adalah sosok yang merepresentasi kelompok religius. "Selebihnya detailnya nanti biar Pak Plt Ketua Umum," tambahnya.
Dia sendiri mengakui tidak mengetahui apakah capres yang bakal diumumkan tersebut bakal hadir dalam pengumuman tersebut atau tidak. Karena memang saat ini belum ada keterangan dari yang bersangkutan.
Dia menandaskan PPP memang belum mengerucutkan nama cawapres karena sejauh ini baru sampai kriteria saja. Oleh karenanya maka kriteria yang ditetapkan PPP memang menginginkan agar pola pakem setelah era reformasi terus dipakai.
"Pakem bahwa (ketika) presidennya dari kalangan religius maka wapresnya nasionalis atau kemudian sebaliknya," terang dia.
Arsul menyebut pakem Nasional-Religius atau religius-nasional tersebut sudah mereka ikuti sejak jaman presiden Gus Dur Megawati kemudian Megawati Hamzah Haz, SBY-JK, Jokowi-JK kemudian Jokowi-Maruf Amin.
"Yang keluar dari pakem kan SBY- Budiono kemudian kembali lagi di era Pak Jokowi," kata Arsul.
PPP berharap pakem itu tetap dipertahankan hingga Pilpres 2024 mendatang. Dan untuk cawapresnya, Dia menandaskan kriteria umumnya adalah sosok yang merepresentasi kelompok religius. "Selebihnya detailnya nanti biar Pak Plt Ketua Umum," tambahnya.
Dia sendiri mengakui tidak mengetahui apakah capres yang bakal diumumkan tersebut bakal hadir dalam pengumuman tersebut atau tidak. Karena memang saat ini belum ada keterangan dari yang bersangkutan.
(muh)
tulis komentar anda